JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pihaknya belum memulai vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster dosis kedua.
Kata dia, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih fokus untuk menggencarkan vaksinasi booster dosis pertama terlebih dahulu.
"Belum, kami masih fokus di vaksin tahap tiga," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Riza memastikan, apabila nanti vaksinasi dosis keempat dilaksanakan, warga pertama yang mendapatkan injeksi booster adalah tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: Kapan Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat? Kemenkes: Selesaikan Dulu Booster Pertama
"Iya nanti kalau itu (dimulai) nanti nakes duluan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua kepada tenaga kesehatan (nakes) mulai Jumat (29/7/2022).
Pemberian dosis keempat tersebut bertujuan untuk menguatkan imunitas nakes dari vaksin booster yang kini telah menurun.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, pemerintah tidak perlu cepat-cepat memberikan dosis keempat kepada masyarakat.
Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua Sasar 15.290 Nakes di Tangerang
Dosis keempat dapat cepat diberikan untuk kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Dosis keempat perlu cepat untuk diprioritaskan pada kelompok berisiko tinggi dari sisi pekerjaan maupun sisi kondisi tubuh," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Kelompok berisiko tinggi dari sisi pekerjaan ini, seperti nakes dan pelayanan publik.
Dicky menyebut bahwa tidak semua nakes dan pelayan kesehatan saat ini layak untuk mendapatkan vaksin dosis keempat.
"Tapi yang betul-betul yang berhadapan langsung dengan pasien atau yang berhadapan langsung atau melayani langsung masyarakat," ujar Dicky.
Sedangkan untuk kelompok berisiko tinggi dari kondisi tubuh adalah orang lanjut usia (lansia) dan orang yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.