Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 3 Saksi Penemuan Jasad Bayi di Kontrakan Kawasan Ciracas

Kompas.com - 09/08/2022, 22:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad bayi laki-laki di salah satu kontrakan di Jalan Masjid Al Islah, RT 003 RW 007, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Saat ini, jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas telah memeriksa tiga saksi terkait kasus itu, yakni pemilik kontrakan dan dua warga sekitar lokasi.

"Sementara barang bukti yang kami amankan ada pakaian korban. Kemudian ada juga selimut yang ada di TKP," kata Kepala Polsek Ciracas Kompol Jupriono kepada pewarta, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Diduga Ditelantarkan Orangtuanya, Bayi Ditemukan Tewas di Kontrakan Wilayah Ciracas

Dari saksi-saksi yang diperiksa, seluruhnya baru mengetahui korban meninggal setelah mencium bau busuk dari dalam kontrakan.

"Jadi tidak ada yang melihat peristiwanya, sehingga kami memerlukan hasil otopsi," ujar Jupriono.

Adapun jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Baca juga: Polisi Buru Orangtua yang Diduga Telantarkan Bayi hingga Tewas di Kontrakan Wilayah Ciracas

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki tersebut ditemukan tewas pada Jumat (5/8/2022) sore.

Ketua RT 003 RW 007 Susukan, Nimun, mengatakan bahwa penemuan mayat bayi malang tersebut bermula saat warga mencium bau busuk yang menguar dari kontrakan itu.

"Kami tahu sumber tersebut, kemudian kami membongkar (mendobrak) kamar tersebut untuk mengetahui sejauh mana bau yang ada di dalam kamar tersebut," ujar Nimun kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Setelah pintu didobrak, warga menemukan jenazah bayi berusia sekitar satu tahun itu dengan keadaan tertutup kain.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Otopsi Jasad Bayi yang Ditemukan di Kontrakan Wilayah Ciracas

Selanjutnya, warga menghubungi Binmaspol Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas.

Nimun menduga bayi itu sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan warga.

Dia mengatakan, awalnya bayi itu tinggal bersama kedua orangtuanya di kontrakan yang baru mereka diami dalam dua bulan terakhir.

"Orangtua si bayi itu kami belum kenal, karena mereka ketika masuk ke kontrakan, hanya janji saja memberikan KTP. Tapi sampai terjadinya masalah ini, tidak ada sama sekali (mereka memberikan KTP)," kata Nimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com