JAKARTA, KOMPAS.com - Isu terkait dua sekolah negeri di Jakarta Barat dan satu sekolah di Jakarta Selatan yang memaksa siswinya untuk mengenakan jilbab kini memasuki babak baru.
Teranyar, Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta terkait pemaksaan penggunaan jilbab tersebut pada Rabu (10/8/2022) ini.
Kompas.com merangkum polemik soal pemaksaan penggunaan jilbab itu di sini:
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku menerima laporan dari masyarakat terkait sekolah yang memaksakan penggunaan jilbab kepada siswinya.
"Karena ada keluhan masyarakat kami mau klarifikasi, benar enggak seperti itu. Kami kan harus klarifikasi jangan sepihak," tuturnya kepada awak media, Selasa (9/8/2022).
Gembong mengatakan, sudah banyak aduan yang masuk ke DPRD DKI terkait pemeksaan penggunaan jilbab tersebut. Ia mengaku belum bisa bicara banyak sebelum menemui Disdik untuk klarifikasi.
Baca juga: Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Gedung DPR Hari Rabu Ini, Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja
"Tergantung klarifikasi besok, peran dinas bagaimana, untuk bisa melakukan monitoring terhadap hal-hal seperti itu," ujar Gembong.
"Kan kami belum tahu, belum tahu penjelasan dari kadis besok," imbuh dia.
Diketahui, seorang siswi SMP Negeri di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, merasa tertekan akibat diminta guru di sekolahnya untuk memakai jilbab.
Belakangan diketahui bahwa sekolah itu adalah SMPN 46 Jakarta.
Siswi tersebut merasa disudutkan karena instruksi untuk memakai jilbab itu disampaikan gurunya di depan anak-anak yang lain.
Siswi berinisial R (13), mengaku ditegur oleh gurunya lantaran tidak memakai jilbab.
Peneguran itu terjadi beberapa kali terhadap R.
Baca juga: Ada Demo Buruh di Depan Gedung DPR Hari Ini, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas di Kawasan Senayan
"Salah satu guru tuh ngomongnya di depan kelas gitu. Jadi mungkin adik saya merasa disudutkan," kata kakak korban berinisial DN (24), Selasa (2/8/2022).
R mengaku tertekan dengan gurunya yang saban Senin dan Kamis mengajar kerap menegurnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.