Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Ridwan Kamil Pekan Lalu, Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dapat Diakses

Kompas.com - 10/08/2022, 14:30 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejak Situ Rawa Kalong, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (5/8/2022), fasilitas panggung apung belum dapat diakses pengunjung.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong Nurdin mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) belum menghibahkan Situ Rawa Kalong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pasalnya, revitalisasi Situ Rawa Kalong sepenuhnya dilakukan oleh Pemprov Jabar.

"Kemarin waktu kunjungan Gubernur itu kan baru peresmian, makanya nanti akan ada proses administrasi hibah terkait sarana prasarana tersebut. Nanti setelah diserahkan ke Pemkot Depok, dikelola oleh Depok, nanti baru (bisa digunakan)," kata Nurdin saat dihubungi, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Resmikan Situ Rawa Kalong Depok, Ridwan Kamil: Fasilitasnya Ada Panggung Apung yang Instagramable...

Nurdin belum dapat memastikan kapan Situ Rawa Kalong dihibahkan kepada Pemkot Depok.

"Kalau hasil komunikasi, secepatnya (dihibahkan) dari SDA Jabar tuh, tetapi kami enggak tahu pasti sampai berapa bulan prosesnya," kata Nurdin.

Di sisi lain, Nurdin mengungkapkan, jumlah pengunjung Situ Rawa Kalong telah meningkat setelah direvitalisasi. Banyak pengunjung yang ingin menjajal panggung apung tersebut.

"Malah tambah banyak pengunjung, malah pada foto-foto, terus mau masuk area itu (panggung apung) dikunci gitu," kata Nurdin.

"Ya kayak gini, saya banyak ngejelasin juga itu danau masih tahap pengamanan karena asetnya belum diserahterimakan," tambah dia.

Baca juga: Kala Ridwan Kamil dan Bonge Catwalk di Panggung Apung Situ Rawa Kalong Depok

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil bersama jajaran Pemkot Depok meresmikan Situ Rawa Kalong pada Jumat pekan lalu.

Situ Rawa Kalong merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Depok dalam merevitalisasi ruang publik yang berkualitas.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa fokus utama revitalisasi itu yakni akses masuk Situ Rawa Kalong yang dulunya sulit dijangkau.

"Jadi di sini itu yang penting, dulunya susah diakses, sekarang mudah diakses. Dulu susah duduk-duduk tenang, sekarang tempat kita doorstop saja teduh ya," kata Emil kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Baca juga: Revitalisasi Situ Rawa Kalong Depok, Pemprov Jabar Gelontorkan Anggaran Rp 21,6 Miliar

Selain itu, Emil juga memamerkan fasilitas panggung apung yang dinilainya memiliki keistimewaaan.

Emil mengeklaim, inovasi panggung apung di situ tersebut belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

"Yang terpenting fasilitasnya tadi ada panggung yang mengapung di air, istimewa, instagramable, dan bikin warga Depok bahagia," kata Emil.

"Mudah-mudahan pasca-pandemi ini memberikan semangat warga Depok punya ruang publik yang baik," harap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com