JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah gedung tua yang terbengkalai di Bekasi akhir-akhir ini terus ramai dikunjungi masyarakat.
Gedung setinggi 15 lantai itu menjadi magnet bagi masyarakat sejak dijadikan sebagai set utama dalam film horor Pengabdi Setan 2: Communion.
Banyak warga penasaran dengan kehororan gedung yang berlokasi di sekitar Pasar Sumber Artha Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Baca juga: Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 di Bekasi Jadi Tempat Wisata Dadakan
Dilansir dari Kompas.id, bangunan rusun yang berubah jadi tempat wisata horor itu dibangun pada 2007.
Pembangunan rusun ini merupakan bagian dari program 1.000 tower Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Dari catatan Kompas, Presiden SBY pada 2007 menyetujui pemberian insentif bagi terwujudnya pembangunan 1.000 tower atau setara dengan 600.000 rumah susun untuk lima tahun mendatang.
Rusun dibangun di kota-kota dengan kepadatan 1,5 juta penduduk.
Dana pembangunan 1.000 rusun itu sebesar Rp 50 triliun.
Baca juga: Hadirnya Teori Konspirasi di Pengabdi Setan 2: Communion sampai Teka-teki Universe Film Joko Anwar
Pembiayaan bersumber dari pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) dan perbankan.
Pengembang REI memberi komitmen pendanaan 30 persen dan sebanyak 70 persen berasal dari perbankan (Kompas, 8/2/2007).
Program ini kemudian mulai memunculkan persoalan pada 2011.
Dari catatan Kompas, di tahun itu, angka kebutuhan rumah di Indonesia berkisar 7,1 juta-8 juta unit.
Ironisnya, ribuan unit rumah susun yang telah dibangun dengan total dana ratusan miliaran rupiah dibiarkan kosong, digunakan tak sesuai peruntukan, dan ada yang akhirnya hancur sebelum digunakan.
Baca juga: Kondisi Terbaru Rusun Pengabdi Setan 2: Communion Usai Filmnya Laku Keras
Rusun-rusun sewa yang bermasalah itu disebut tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Kompas, 28/2/2011).
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Endra S Atmawidjaja mengakui bahwa rusun mangkrak yang dijadikan lokasi shooting film Pengabdi Setan 2 di Bekasi merupakan bagian dari program 1.000 tower Kemenpera (Kemenpera digabung jadi Kementerian PUPR sejak 2014).
Menurut dia, pembangunan rusun itu dilakukan oleh salah satu pengembang swasta. Namun, dalam perjalanannya, pengembang kesulitan dalam menyelesaikan pembangunan.
”Dugaan saya pada saat itu pengembangnya kesulitan untuk membiayai pembangunan rusunnya. Jadi memang kami sebut mangkrak. Kalau tidak ada kelanjutan, salah satunya karena pendanaannya habis,” kata Endra, seperti dikutip Kompas.com.
Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Tamasya ke Sarang ”Pengabdi Setan”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.