Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta Masih Sepi Penumpang, Pengamat: Pemilihan Rute Tak Didukung Kajian

Kompas.com - 11/08/2022, 14:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 2,5 tahun beroperasi, pengguna LRT Jakarta masih relatif sepi dan jauh dari target awal.

Bahkan manajemen LRT Jakarta masih harus menggelar berbagai kegiatan promosi guna menarik minat pengunjung untuk menggunakan moda kereta ringan itu. 

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai, masih sepinya peminat LRT Jakarta ini disebabkan kajian awal terkait penentuan rute yang tidak tepat. 

"Sejak awal rute/koridor LRT tidak didukung kajian target penumpang yang tepat, dari mana dan mau kemana mereka, harusnya disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas warga apakah membutuhkan LRT atau tidak," kata Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Hadirkan Wahana Zombi Train to Apocalypse, LRT Akui untuk Genjot Jumlah Penumpang

Nirwono menilai rute LRT Jakarta yang membentang dari Kelapa Gading sampai ke Velodrome Rawamangun tidak strategis untuk menjaring banyak penumpang. 

Rute itu juga terlalu pendek, dengan panjang total 5,8 kilometer. 

Rute/koridor LRT harusnya merupakan jalur yang memiliki target banyak penumpang. Istilahnya jalur daging, bukan tulang, misal melewati kawasan permukiman, perkantoran, sekolah, pusat perbelanjaan, sehingga kehadiran LRT memang dibutuhkan oleh masyarakat," kata dia.

Nirwono pun menilai pemerintah harus melakukan penataan ulang kawasan di sepanjang koridor LRT guna menarik lebih banyak warga ibu kota yang mau menggunakan moda transportasi itu. 

Penataan itu misalnya bisa dilakukan dengan merevitalisasi trotoar dan JPO dari kawasan permukiman ke stasiun LRT terdekat.

Selain itu, integrasi juga bisa dilakukan dari stasiun ke seluruh bangunan perkantoran atau pusat perbelanjaan.

"Terakhir, integrasi antara stasiun dengan halte bus Transjakarta juga harus terus dimaksimalkan," ujar Nirwono. 

Baca juga: Tarif Integrasi Berlaku, Cukup Bayar Sekali saat Naik Transjakarta, MRT dan LRT

Nirwono pun menekankan bahwa sepinya LRT Jakarta ini  harus menjadi bahan evaluasi terhadap seluruh rute LRT yang sedang dan akan dibangun pemerintah. 

"Jika tidak menjanjikan, maka sebaiknya rute LRT yang masih dalam tahap rencana ditunda/dibatalkan, sedangkan yang sudah terlanjur dibangun harus segera dicarikan sumber-sumber calon penumpang LRT tersebut," katanya. 

PT LRT Jakarta sebelumnya mengakui masih berupaya menggenjot jumlah penumpang, salah satunya melalui wahana Train to Apocalypse bekerjasama dengan Pandora Box. 

Train to Apocalypse terinspirasi dari film Train to Busan yang dirilis tahun 2016. Pengguna atau warga disuguhkan wahana hiburan teatrikal menghadapi zombi di stasiun hingga gerbong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com