GM Corporate Secretary LRT Jakarta Sheila Maharshi menuturkan, Train to Apocalypse merupakan kolaborasi dengan industri kreatif dan hiburan guna promosi perusahaan dan meningkatkan jumlah penumpang.
”Kami tidak menetapkan target tertentu. Memang tujuannya selain promosi perusahaan juga kenaikan penumpang,” tutur Sheila, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Viral Video Penumpang LRT Dikejar Zombie seperti Adegan Train to Busan, Ini Penjelasannya
Saat ini rata-rata penumpang LRT Jakarta yang melayani rute Velodrome (Rawamangun) sampai Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hanya berkisar 1.400-1.500 orang setiap harinya.
Padahal, sejak awal ditargetkan jumlah penumpang mencapai 7.000 orang.
Acara seperti Train to Apocalypse, kata dia, diharapkan bisa memantik minat warga menjajal LRT Jakarta.
Bahkan, LRT Jakarta sudah beberapa kali berkolaborasi dengan industri kreatif dan hiburan.
Kegiatannya berlangsung di stasiun atau gerbong, seperti peragaan busana dalam rangka peluncuran salah satu merek busana lokal, kegiatan pekan kebudayaan dengan Korea Culture Center, bermain musik di kereta, pertunjukan barongsai, dan hiburan di kereta dalam rangka Natal dan Tahun Baru.
Sheila pun memastikan bahwa wahana zombi yang dihadirkan itu mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penumpang sehingga tidak mengganggu operasional.
”LRT Jakarta senantiasa memastikan tidak ada dampak dalam operasional layanan sehingga pelayanan bagi pengguna jasa tetap berjalan normal,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.