Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Bakal Naik 3 Kali Lipat, Cek Harga Mi Instan di Pasar Baru Bekasi

Kompas.com - 11/08/2022, 21:32 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Harga mi instan terus diisukan naik sampai tiga kali lipat. Isu kenaikan harga mi instan disinyalir sebagai imbas perang Rusia-Ukraina yang berkelanjutan.

Isu yang berembus kencang membuat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi Tedi Hafni buka suara.

Tedi mengeklaim bahwa hingga saat ini, harga mi instan di wilayahnya masih stabil dan berada dalam harga normal.

Baca juga: Disperindag Kota Bekasi Sebut Harga Mi Instan di Wilayah Bekasi Stabil

"Pasaran di Kota Bekasi, masih stabil, belum ada kenaikan signifikan, masih harga normal," kata Tedi melalui sambungan telepon, Kamis (11/8/2022).

Menanggapi pernyataan tersebut, Kompas.com mencoba melakukan penulusuran langsung ke Pasar Baru Kota Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi guna mencari tahu berapa harga mi instan di pasar tradisional.

Salah satu pedagang warung kelontong di Pasar Baru, Sukron (18), menjelaskan bahwa mi instan di toko miliknya sudah mengalami kenaikan harga jual, bahkan sejak beberapa bulan yang lalu.

Baca juga: Harga Mi Instan Bakal Naik, Simak Harganya di Tokopedia, Shopee, dan Blibli

"Sudah naik semua sih harga mie instan, sudah sekitar dua bulan naiknya," ungkap Sukron saat ditemui Kompas.com di Pasar Baru Kota Bekasi, Kamis.

Sebelum terjadi kenaikan tersebut, ia mengaku bahwa harga mi instan perbungkus seharga Rp 2.500, sedangkan sekarang, ia menjual mi instan mulai Rp 3.000-Rp 3.500 tergantung merek.

"Rata-rata memang pembeli itu beli tiap dus, karena buat jualan. Kalau pembeli itu belinya 5-20 bungkus, itu dijualnya pakai harga satuan, kalau per dus, masih bisa nego," tuturnya.

Baca juga: Begini Cara Mencoba Tarif Integrasi Rp 10.000 Lewat Aplikasi Jaklingko

Tak jauh berbeda dengan Sukron, Bodas (30) juga mengatakan hal yang sama.

Bodas berujar bahwa harga jual mi instan hampir setiap kios di Pasar Baru Kota Bekasi sudah mengalami kenaikan, termasuk di lapak miliknya.

"Kalau sebelum naik per dus dijual Rp 26.500, kalau sekarang kami jual Rp 28.000. Kalau per bungkus, sebelum naik itu kami jual Rp 2.000, sekarang dijualnya Rp 3.000," jelas Bodas.

Meski mengalami kenaikan dan banyak yang mengeluh, namun minat masyarakat untuk membeli mi instan masih tinggi.

"Kalau mengeluh, hampir semua (pembeli), apalagi yang beli para pemilik warkop. Tapi ya mau gimana, masyarakat tetap beli, semua juga sesuai harga jual," jelasnya.

Meski tetap laku dijual, Bodas berharap agar harga mi instan dapat kembali turun, mengingat bahwa mi instan merupakan salah satu dagangan yang paling laku dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com