JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap bisa berjalan di tengah peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta.
Kendati demikian, PTM harus dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti disiplin dalam mengenakan masker, menjaga jarak, dan menjaga sirkulasi udara di kelas tetap lancar.
Baca juga: Epidemiolog Proyeksi Kasus Harian Covid-19 Lebih dari 20.000 Saat Puncak Gelombang IV
"PTM bisa terus kita jalankan di tengah upaya pemulihan tapi dengan penguatan mitigasinya, prokesnya (protokol kesehatan) atau pencegahan ini yang masih jadi PR," kata Dicky saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).
Selan itu, Dicky mengatakan pemerintah pusat dan daerah wajib mengejar ketertinggalan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk menunjang PTM yang aman.
Vaksinasi booster itu idealnya diberikan kepada guru, pegawai di sekolah, serta para siswa yang menjadi peserta belajar.
"Dalam konteks PTM, tiga dosis itu wajib untuk siswanya atau gurunya," kata Dicky.
Sebelumnya diberitakan, tingkat persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir berada jauh di atas ambang batas aman yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Epidemiolog: Mayoritas yang Terinfeksi Covid-19 Tak Bergejala, tetapi Tetap Berbahaya
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, positivity rate sepekan terakhir mencapai angka 14,8 persen. Sementara itu, ambang batas aman positivity rate Covid-19 yang ditentukan oleh WHO adalah tidak lebih dari 5 persen.
Sebelumnya, pada 6 Agustus, positivity rate bahkan mencapai angka 15,3 persen. Lalu, pada 5 Agustus lalu, positivity rate mencapai 15,8 persen.
Sementara itu jumlah Rukun Tetangga (RT) rawan zona merah Covid-19 pada periode 1-7 Agustus 2022 bertambah menjadi 28 RT. Jumlah itu bertambah signifikan dibanding pada pertengahan Juli sebanyak tujuh RT.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, Selasa (9/8/2022), RT zona merah Covid-19 paling banyak tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing mencapai 10 RT.
Sedangkan di Jakarta Selatan ada empat RT, serta Jakarta Pusat dan Jakarta Timur masing-masing dua RT zona merah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.