Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga ODGJ Dilaporkan ke Polisi Lantaran Menombak Pintu Rumah Warga Cengkareng

Kompas.com - 12/08/2022, 22:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga mengidap orang dengan gangguan jiwa (OGDJ), dilaporkan ke polisi lantaran melempar sepotong pipa besi mirip senjata tombak ke pintu rumah seorang warga di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (10/8/2022) lalu.

Peristiwa penombakan yang dilakukan pria tersebut terekam kamera CCTV dan rekamannya beredar di media sosial seperti akun Instagram @junet.jakarta.

Dalam video terlihat seorang pria keluar rumah sembati membawa sebuah benda seperti tongkat panjang, kemudian berjalan di gang. Setibanya, di ujung gang, pria itu melempar tongkat tersebut ke arah rumah warga. Usai melakukannya, dia pun kembali keluar gang.

Baca juga: Dinsos Kota Bekasi Evakuasi ODGJ Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Seorang Pejalan Kaki

Penghuni rumah, R (50), mengatakan bahwa kejadian tersebut bukan pertama kali dilakukan pria yang dikenal bernama M (44).

"Ini sudah dua kali. Beberapa tahun yang lalu, satu kali ketika itu rumah saya kosong," kata R kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

"Habis nyerang (menombak) itu dia ngoceh, teriak-teriak. Dengan membawa nama suku suami saya. Teriak-teriak pokoknya," kata dia.

Baca juga: Heboh ODGJ Berjalan di Tengah Ruas Tol Dalam Kota lalu Dikejar Petugas

R mengatakan, M sudah sering meresahkan keluarganya sejak tahun 2019 dengan menghina mendiang suaminya yang berasal dari suatu daerah di luar Jawa.

"Ya mengata-ngatai almarhum suami saya. Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya," kata dia.

Selain menombak rumah R, M juga disebut pernah melempar batu ke arah rumahnya.

"Sebelum kejadian nombak, pernah juga ngelempar-lempar batu sampai genteng asbes saya kena," kata dia.

Terkait kondisi tetangganya tersebut, R berujar bahwa tidak mengetahui. Ia sempat menduga bahwa M memiliki permasalahan mental, namun ia juga tidak begotu yakin.

"Selama ini dia menganggap dirinya kadang normal, kadang enggak. Ketika dia kumat, selalu yang jd incaran itu rumah saya. Sementara ini kan saya enggak terlalu menanggapi," keluh R.

R mengaku sudah sangat resah atas perilaku M yang tidak diketahui penyebabnya tersebut. Lantaran khawatir akan keselamatan keluarganya, ia pun melaporkan M ke polisi.

"Setelah kemarin kejadian itu saya merasa sudah terlalu mengkhawatirkan. Saya lapor polsek," kata R.

"Saya juga enggak mau ngelaporin dia sebenarnya, tapi demi kesembuhan dia, yang penting dia tidak seperti itu lagi dan mengancam jiwa keluarga saya," ungkap R.

Dengan kejadian ini, R pun berharap M dapat segera mendapat perawatan dan sembuh jika benar mengalami gangguan kesehatan mental.

"Mudah-mudahan ditangani dan dia cepat sembuh. Saya maunya baik-baik saja sama tetangga. Saya tidak pernah mau mencari ribut," harap R.

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan bahwa M memang sempat dibawa ke kantor polisi.

Namun, saat diperiksa dan keterangannya tidak masuk akal, M langsung dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Benar ada laporan itu, tapi itu dilakukan orang dengan gangguan jiwa. Kami sudah dikembalikan ke keluarga," kata saat dihubungi wartawan, Jumat.

"Kami bikin surat penyataan dari orangtuanya, terus pelaku dibawa ke Purwokerto untuk pengobatan," imbuh Ardhie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com