Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pelajar di Benda Tangerang Dibacok Remaja yang Hendak Tawuran, Diduga Korban Salah Sasaran

Kompas.com - 13/08/2022, 10:12 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pelajar berinisial MAM (16) menjadi korban pembacokan oleh pelaku tawuran yang salah sasaran.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Husein Sastra Negara, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan kejadian itu dialami MAM saat pulang sekolah bersama teman-temannya.

Baca juga: Polisi Tangkap 73 Pelajar terkait Pembacokan Seorang Pelajar di Benda Tangerang

Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban sedang menggunakan sepeda motor bersama sembilan pelajar lainnya dari SMK Excelent Batuceper Kota Tangerang.

Kemudian, korban berpapasan dengan pelajar SMKN 53 Jakarta Barat yang saat itu tengah mencari pelajar lain dari SMK PGRI 24 Jakarta Barat.

"Korban mengalami luka bacok di bagian punggung belakang sebelah kanan," ujar Zain kepada wartawan. Jum'at, (12/8/2022).

Zain menceritakan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, pelaku pembacokan berinisial RS (19) dari SMKN 53 Jakarta Barat bersama rekan pelajar lainnya berjumlah 10 orang melaju beriringan menggunakan sepeda motor.

Mereka bertemu dengan pelajar SMK PGRI 24 berjumlah 8 orang yang melontarkan ejekan.

Baca juga: 12 Pelajar Jadi Tersangka Kepemilikan Sajam, 5 di Antaranya Positif Narkoba

"Salah satu dari pelajar meledek kepada pelajar SMKN 53, 'KAMPUT ni KAMPUT ni', kemudian dikejar oleh pelajar SMKN 53 hingga ke arah Rawa Bamban Kelurahan Jurumudi baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang," jelas Zain.

Bukannya bertemu dengan pelajar yang dicari, mereka malah bertemu dengan pelajar lain di TKP. Diduga salah sangka, pelaku mengejar korban yang tengah berboncengan bersama temannya.

"Selanjutnya pelaku membacok korban satu kali ke arah bagian punggung belakang sebelah kanan dengan menggunakan celurit Madura sehingga korban mengalami luka," ungkap Zain.

Atas peristiwa tersebut, Unit opsnal unit V Resmob Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota bersama Polsek Benda mendatangi lokasi dan memburu pelaku tawuran tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, para pelajar dari berbagai sekolah itu berkumpul di wilayah Benda.

Baca juga: Pelajar SMP Temukan Plastik Klip dan Alat Isap Sabu Berserakan di Jalan Kawasan Cipete

Polisi kemudian menangkap 73 pelajar yang berasal dari enam sekolah berbeda.

"Sebanyak 73 pelajar kami amankan mereka berasal dari 6 sekolah yakni SMKN 53 Jakarta Barat, SMKN 1 Jakarta Barat, SMKN 2 Tangerang, SMKN 4 Tangerang, SMKN Yuppentek Tangerang dan SMAN BDN Jelambar Jakarta Barat," kata Zain.

Selain itu, petugas juga menyita 31 unit kendaraan bermotor yang digunakan para pelajar tersebut.

Sebanyak empat pelajar kedapatan membawa senjata tajam.

"Terhadap pelaku pembacokan masih dilakukan pengembangan termasuk 4 pelajar yang memiliki senjata tajam. Lalu, 68 pelajar lainnya kami lakukan pembinaan dengan memanggil pihak sekolah dan orang tua," kata Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com