Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Ada Kendala Pembelian Tiket Tarif Integrasi, Jaklingko Akan Tingkatkan Kapasitas Server

Kompas.com - 13/08/2022, 11:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jaklingko Muhamad Kamaluddin mengakui adanya kendala yang dialami sejumlah pengguna saat akan memesan tiket tarif integrasi melalui aplikasi. 

Ia pun memastikan pihaknya akan memperbaiki server aplikasi Jaklingko agar masalah tersebut bisa teratasi. 

Kamaluddin mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa sejumlah pengguna mengalami masalah saat memesan tiket tarif integrasi pada Jumat (12/8/2022) malam. 

"Ketika sudah melakukan pembayaran dan menunggu tiketnya keluar itu ada antrean di servernya," kata Kamaluddin kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Baca juga: Tarif Integrasi Berlaku, Masih Banyak Kendala Dirasakan Penumpang 

Antrean di server itu membuat tiket yang sudah dipesan dan dibayar pengguna tak langsung muncul. 

Akibatnya, pengguna pun terhambat saat akan melakukan perjalanan transportasi antarmoda angkutan umum yang meliputi Transjakarta, MRT dan LRT itu. 

"Malam tadi juga sudah kami perbaiki," kata Kamaluddin. 

Ia pun memastikan masalah yang muncul saat pembelian tiket ini akan menjadi evaluasi bagi Jaklingko kedepannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas server. 

"Ini juga kami komitmen untuk memastikan kapasitas server sesuai kebutuhan volume penggunanya," kata dia. 

Ia juga menambahkan, kedepannya tarif integrasi bisa dinikmati dengan kartu elektronik sehingga warga tak harus memesan tiket terlebih dulu lewat aplikasi Jaklingko.

Kartu elektronik itu cukup didaftarkan sekali lewat aplikasi Jaklingko, dan selanjutnya bisa terus digunakan untuk melakukan perjalanan antarmoda dengan tarif integrasi. 

Baca juga: Tarif Integrasi Rp 10.000 Berlaku di Semua Halte Transjakarta

Tarif integrasi untuk moda Transjakarta, MRT dan LRT ini berlaku sejak 11 Agustus 2022. 

Namun dari penelusuran Kompas, Jumat (12/8/2022), pada perjalanan dari Lebak Bulus ke Monas, proses pembelian tiket melalui aplikasi belum lancar.

Pembayaran tiket dengan pilihan menggunakan QRIS sempat tidak terbaca oleh aplikasi mobile banking.

Saat pembayaran berhasil dilakukan, tiket tertulis dalam proses, tetapi tidak ada tiket yang terkirimkan di akun aplikasi.

Akhirnya Kompas mencoba kembali membeli tiket dengan dibantu petugas MRT Jakarta dan berhasil.

Adapun tarif yang dibayarkan Rp 6.500 untuk dua moda, MRT Jakarta dan Transjakarta.

Apabila menggunakan setiap moda tanpa aplikasi Jaklingko, harus membayar Rp 14.000 untuk MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dan Rp 3.500 dari Bundaran HI ke Monas.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com