JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif integrasi untuk moda Transjakarta, MRT dan LRT ini mulai berlaku sejak 11 Agustus 2022.
Warga DKI bisa menggunakan dua atau tiga moda transportasi umum andalan Jakarta itu sekaligus dengan sekali bayar dan tarif yang lebih murah.
Namun saat ini, warga hanya bisa memanfaatkan aplikasi Jaklingko untuk bisa menikmati tarif integrasi.
Masalahnya, sejumlah pengguna mengalami kendala saat scan barcode di gerbang masuk dan keluar halte Transjakarta.
Baca juga: Tarif Integrasi Berlaku, Masih Banyak Kendala Dirasakan Penumpang
Direktur Utama Jaklingko Muhamad Kamaluddin mengakui adanya kendala itu.
Ia menilai, kendala ini terjadi karena alat pemindai barcode yang ada di halte Transjakarta umurnya sudah cukup tua dan terdapat banyak goresan di bagian kacanya.
"Kalau untuk tap in, tap out, memang ada beberapa yang tergores kaca pembacanya. Ini memang Harus kami tindaklanjuti di lapangan satu per satu," kata Kamaluddin kepada Kompas.com, Sabtu (13/8/2022).
Ia memastikan masalah ini hanya terjadi di halte Transjakarta. Sementara di stasiun MRT dan LRT tak ditemukan kendala serupa.
"Scanning di LRT MRT kami pastikan lebih lancar karena alatnya lebih baru. Sudah kami tes juga kecepatannya," kata dia.
Baca juga: Akui Ada Kendala Pembelian Tiket Tarif Integrasi, Jaklingko Akan Tingkatkan Kapasitas Server
Kamaluddin pun memastikan pihaknya akan memperbaiki alat scan di halte Transjakarta yang sudah rusak dan tergores.
Ia memastikan kendala ini bisa rampung sebelum acara seremonial peluncuran tarif integrasi digelar.
"Memang di Transjakarta lokasinya lebih banyak lebih luas. Jadi target kami sebelum peluncuran resmi sudah selesai," katanya.
Namun Kamaluddin juga belum bisa memastikan kapan acara peluncuran tarif integrasi itu akan diselenggarakan.
"Beberapa minggu ke depan lah. Saya menunggu arahan dari Pemprov juga sambil pengujian juga untuk mendapat masukan dari masyarakat dulu. Kalau ada masukan spesifik di lokasi mana yang terkendala kami langsung menuju ke lapangan," katanya.
Ia juga menambahkan, kedepannya tarif integrasi bisa dinikmati dengan kartu elektronik sehingga warga tak harus memesan tiket dan memindai barcode lewat aplikasi Jaklingko.