JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar puncak acara Jakarnaval 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (14/8/2022).
Serangkaian peristiwa hingga sejumlah fakta baru terungkap ketika Jakarnaval 2022 digelar pada Minggu kemarin.
Beberapa di antaranya seperti pegawai Pemprov DKI yang mengaku diwajibkan menyaksikan kegiatan tersebut dan peristiwa salah satu mobil karnaval yang tiba-tiba terbakar ketika sedang mengelilingi JIEC.
Berikut merupakan rangkuman berita berkait peristiwa di Jakarnaval 2022 kemarin:
Menurut pegawai yang enggan disebutkan namanya, dia sengaja menonton Jakarnaval 2022 karena mendapatkan surat tugas dari dinasnya.
"Karena tugas dari dinas sih. Iya, (diwajibkan datang), ada surat tugasnya dari kepegawaian," kata dia ketika ditemui di area JIEC, Minggu sore.
Meskipun diwajibkan, ia cukup antusias menonton Jakarnaval 2022.
Pegawai itu hendak mengelilingi sirkuit Formula E tersebut bersama sembilan rekannya yang juga pegawai Pemprov DKI.
Baca juga: Keluh Kesah Jakarnaval 2022: Acara Molor, Pencahayaan Parade Mobil Hias Minim
Dalam kesempatan itu, ia mengkritik pemilihan lokasi Jakarnaval 2022. Lantaran minim tempat berteduh, dia mengaku kepanasan.
Namun, dia menduga JIEC dipakai untuk lokasi Jakarnaval 2022 karena ada parade mobil keliling dan marching band.
"Ya soalnya kan ada mobil parade, jadi ya mau di mana lagi tempat yang ada buat parade keliling. Kalau di dalam kota kan susah, misal di sekitaran Monas, atau di mana daerah Jakarta lain. Di sini sudah cocoklah," ucap dia.
Pegawai Pemprov DKI itu juga mengkritik sosialisasi penyelenggaraan Jakarnaval 2022 yang dilakukan terlalu mepet.
Baca juga: Wagub DKI Bantah Wajibkan Pegawai Pemprov Nonton Jakarnaval 2022
Seharusnya, kata dia, sosialisasi dilakukan terlebih dahulu agar mampu mengundang lebih banyak pengunjung.
"Mending dari lama, biar lebih banyak persiapan, orang-orang juga lebih banyak tahu acaranya gimana, konsepnya gimana. Ya lebih banyak mengundang massa penontonlah," tutur dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk menonton acara puncak Jakarnaval 2022.
Menurut Riza, jika Pemprov mewajibkan ASN menyaksikan Jakarnaval, lokasi tersebut tak mungkin cukup untuk menampung semua ASN.
"Enggak, kami enggak wajibkan ASN (menonton Jakarnaval 2022). Kalau ASN wajib (nonton), sudah penuh, enggak cukup tempatnya," kata Riza kepada awak media, Minggu.