Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tebet Eco Park Kembali Dibuka, Calon Pengunjung Harus Daftar dan Penuhi Aturan Berikut...

Kompas.com - 15/08/2022, 09:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tebet Eco Park di Jakarta Selatan kembali dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (15/8/2022) setelah ditutup selama dua bulan.

Tebet Eco Park sebelumnya ditutup tak lama setelah diresmikan karena kemunculan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang menimbulkan kesemrawutan hingga kemacetan.

Pemprov DKI mengklaim telah melakukan peremajaan fasilitas selama taman tersebut ditutup.

Setelah kembali dibuka, ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi calon pengunjung Tebet Eco Park.

Daftar lewat JAKI

Akun Instagram resmi Tebet Eco Park, @tebetecopark, mengonfirmasi bahwa taman tersebut bakal beroperasi kembali pada 15 Agustus 2022.

"Mulai 15 Agustus 2022, Tebet Eco Park kembali dibuka," tulis akun tersebut, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: PKL Tebet Eco Park Ditempatkan di Dekat Rusun Harum agar Tak Jualan di Trotoar

Adapun jam operasional Tebet Eco Park per harinya dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB-17.00 WIB.

Akun Tebet Eco Park mengingatkan para pengunjung untuk mendaftar melalui aplikasi JAKI terlebih dahulu sebelum mengunjungi taman seluas 7,3 hektare tersebut.

"Kapasitas 4.000 pengunjung per sesi di hari Senin-Jumat (dan) 5.000 pengunjung per sesi di hari Sabtu-Minggu," tutur akun Tebet Eco Park.

Tata tertib

Selain mendaftar melalui aplikasi JAKI, masyarakat juga diminta untuk mematuhi tata tertib selama berkunjung ke Tebet Eco Park.

Berdasarkan unggahan @tebetecopark, berikut tata tertib yang harus dipatuhi oleh pengunjung:

Baca juga: Cara Daftar Masuk Tebet Eco Park melalui Aplikasi JAKI

1. Dilarang merokok
2. Dilarang merusak tanaman
3. Dilarang memberi makanan hewan peliharaan
4. Dilarang bermain skateboard
5. Dilarang melakukan vandalisme
6. Dilarang memberi makan ikan secara sembarangan
7. Dilarang membawa minuman beralkohol
8. Dilarang berenang di sungai
9. Dilarang membawa hewan peliharaan selain ke area pet park
10. Dilarang merusak fasilitas tanaman
11. Dilarang membuang sampah sembarangan
12. Dilarang membawa makanan dan minuman sambil bermain
13. Dilarang bersepeda
14. Dilarang melewati batas aman sungai
15. Dilarang melompat dari atas alat permainan dan jembatan
16. Dilarang menduduki patung
17. Dilarang bermain bola tanpa izin dari pengelola
18. Dilarang bersandar pada pagar jembatan
19. Titik kumpul dan pusat informasi di TEP Plaza
20. Playground hanya untuk anak di bawah 12 tahun
21. Saat hujan diharap berlindung di shelter.

Kantong parkir

Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan sebelumnya menyebutkan, ada 10 kantong parkir yang disediakan di sekitar Tebet Eco Park.

Kantong-kantong parkir yang disediakan guna mengantisipasi membeludaknya jumlah pengunjung Tebet Eco Park.

Kasudinhub Jaksel Susilo Dewanto mengatakan, sejumlah kantong parkir tersebut dapat menampung 450 mobil dan 1.800 motor.

Baca juga: Tebet Eco Park Kembali Dibuka Besok, Simak Tata Tertibnya

Salah satu kantong parkir berlokasi tepat di Taman Eco Park yang bisa menampung 20 mobil dan 50 motor.

Adapun lokasi kantong parkir lain tersedia di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), halaman sekolah, Rumah Susun Tebet, dan gedung di sekitar Jalan MT Haryono.

"Namun, karena (gedung tempat parkir) berada di Jalan MT Haryono, banyak warga masuk ke Eco Park dulu baru cari parkir, padahal di MT Haryono (dari) gedung itu sudah bisa tinggal jalan kaki saja," ucap Susilo pada 2 Juni 2022.

Tarif parkir progresif akan diberlakukan untuk setiap kendaraan wisatawan atau pengunjung Tebet Eco Park.

Besaran tarif parkir progresif untuk mobil yakni Rp 5.000 untuk satu jam pertama dan Rp 4.000 pada jam berikutnya.

Sedangkan tarif parkir progresif untuk motor yakni Rp 2.000 untuk satu jam pertama, dan Rp 2.000 pada jam selanjutnya.

"Tarif ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 120 Tahun 2012 Tentang Biaya Parkir pada penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan," ujar Susilo.

Baca juga: Setelah 2 Bulan Tutup, Tebet Eco Park Kembali Dibuka Mulai Besok

Susilo tak menampik jumlah tempat parkir kendaraan dimungkinkan kurang memadai jika para pengunjung Tebet Eco Park berwisata dengan waktu lebih dari dua jam.

Dengan demikian, Susilo mengimbau warga yang ingin berkunjung ke Tebet Eco Park untuk menggunakan kendaraan umum.

Masyarakat bisa menggunakan transjakarta atau KRL dan turun di sekitar MT Haryono atau Stasiun Cawang.

Fasilitas Baru

Pengelola Tebet Eco Park (TEP) selama dua bulan penutupan juga membangun empat fasilitas baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

"Di bagian selatan dibangun kolam ikan dan pet park (taman hewan)," kata Staf Pengelola TEP, Arif Muhammad dilansir dari Antara, Senin (8/8/2022).

Arif menjelaskan kolam ikan tersebut merupakan taman untuk bermain air (water playground) yang nantinya menjadi fasilitas baru bersama taman hewan (pet park), sehingga akan memudahkan pengunjung untuk membawa hewan peliharaannya.

Baca juga: Tebet Eco Park Buka Lagi 15 Agustus 2022, Ini Aturan dan Cara Berkunjung

Adapun di sisi utara dekat pintu utama, pengelola Tebet Eco Park membangun kawasan barbeku lengkap dengan bangku kayu dan area untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu, ada juga bus toilet dari Dinas Lingkungan Hidup yang disediakan agar membuat pengunjung semakin nyaman dengan fasilitas.

Selain itu, pengelola terus melakukan berbagai simulasi saat Tebet Eco Park kembali dibuka, mulai dari mengajarkan pengunjung memakai aplikasi hingga memeriksa jaringan yang ada di telepon genggam (handphone).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com