JAKARTA, KOMPAS.com - Mariana, perempuan yang terpergok mencuri coklat di Alfamart Sempora buka suara.
Melalu tim kuasa dari keluarganya, H Amir, Mariana menegaskan ia tidak sengaja menaruh coklat di tasnya karena sedang banyak pikiran.
Ia juga membantah adanya intimidasi kepada pegawai Alfamart.
Menurut Amir, Mariana yang merupakan rekannya secara tidak sadar mengambil barang dari Alfamart dan tidak membayarnya karena sedang tidak fokus.
Hal itu terjadi saat Mariana mendatangi Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, pada Sabtu (13/8/2022).
"Kejadian ini sudah dua hari yang lalu. Nah ibu Mariana pergi ke Alfamart membeli sesuatu. Ibu tanpa sadar pemikiran banyak, ada beban banyak yang harus dia pikirkan, ibu tidak sadar cokelat itu masuk ke dalam tasnya," ujar Amir saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).
Ia melanjutkan, saat hendak masuk ke mobil, Mariana didatangi karyawan Alfamart yang tengah mengambil video.
Mariana diminta membayar barang yang diambilnya terlebih dahulu.
"Ibu membayar itu semua dan cokelat tidak dibawa pulang. Dia hanya membayar dendanya sekitar Rp 80.000 hingga 100.000," lanjut dia.
Setelah urusan tersebut selesai, Mariana kemudian pulang. Keesokan harinya, video tersebut viral di media sosial.
Mengetahui videonya viral dan dinarasikan sebagai pencuri coklat, Mariana pun kaget.
Ia kembali mendatangi Alfamart Sampora pada Minggu (14/8/20222) untuk meminta klarifikasi pihak Alfa siapa yang telah menyebarkan video.
"Ke sana lah kami, alhamdulilah kami bertemu. Dan responnya juga bagus langsung kami masuk ke dalam ruangan. Dalam ruangan itu kami hampir setengah jam membuat kesepakatan bahwa urusan ini sudah selesai," ungkap Amir.
Baca juga: Terduga Pencuri Cokelat di Alfamart Sebut Sudah Bayar Denda dan Minta Maaf Sebelum Video Viral
Pihak Mariana pun meminta karyawan Alfamart untuk menyampaikan kepada manajemen bahwa kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Nah video yang beredar itu sangat merugikan Ibu Mariana. Bukan datang mengintimidasi, tapi datang mengklarifikasi bahwa ini urusan udah selesai," lanjut dia.