JAKARTA, KOMPAS.com - Berakhir sudah kasus warga yang mendirikan tembok di depan rumah tetanggganya, di RT 011 RW 010, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kasus berakhir dengan kegagalan setelah kedua belah pihak tak juga menemukan titik temu alias buntu saat mediasi.
Alhasil tembok sepanjang dua meter masih berdiri di depan rumah keluarga Anisa (40). Hanya tersisa 20-30 sentimeter celah kosong antara tembok dan tiang rumah Anisa.
Baca juga: Mediasi Gagal, Warga yang Bangun Tembok di Pulogadung Hanya Mau Bongkar 50 Cm
Celah itu sulit digunakan untuk akses keluar-masuk dari rumah Anisa ke jalan umum.
Si pembangun tembok, Widya (45), sempat bersedia merobohkan tembok sepanjang 50 sentimeter. Namun, keluarga Anisa masih berkeberatan.
Keluarga Anisa akhirnya memutuskan pindah dari rumahnya usai mediasi buntu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (15/8/2022) siang, rumah Anisa sudah tak berpenghuni.
Ketua RT 011 RW 010 Pisangan Timur Tasdik mengatakan, keluarga Anisa sudah pindah ke daerah Cipinang Sodong, Pulogadung, Minggu (14/8/2022).
"Semua pindah ke sana semua. Satu rumah pindah semua. Ada anak dan menantunya juga," ujar Tasdik, Senin kemarin.
Baca juga: Warga Pulogadung yang Akses ke Rumahnya Ditutup Tembok Akhirnya Pindah Rumah
"Rumah milik (keluarga Anisa) sendiri, kalau yang di Cipinang Sodong itu kan kebetulan dikontrakkin sebelumnya," kata Tasdik.
Tasdik menuturkan, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pisangan Timur turut membantu proses pindahan itu.
"Pindahan (barang) dibantu sama PPSU, dan kebetulan Pak Camat dan Pak Lurah juga hadir," kata Tasdik.
Rumah milik keluarga Anisa itu, lanjut Tasdik, akan dijual jika ada yang berminat membeli.
Baca juga: Putuskan Pindah, Warga Pulogadung Akan Jual Rumah yang Aksesnya Ditutup Tembok oleh Tetangga
"Kalau ada yang berminat, akan dijual itu (rumah keluarga Anisa)," ujar Tasdik.
Tasdik mengatakan, keluarga Anisa memutuskan pindah rumah untuk menghindari cekcok lanjutan dengan Widya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.