Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Remaja 17 Tahun Tewas Dikeyorok di Bekasi, Niat Hindari Tawuran tapi Justru Jadi Korban...

Kompas.com - 16/08/2022, 08:25 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami AN (17) dan RA (16), dua orang remaja laki-laki yang menjadi korban penggeroyokan salah sasaran dari dua kelompok geng yang sedang tawuran.

RA mengalami luka berat, sementara AN, dinyatakan tewas di tempat akibat luka sayatan pada lehernya.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, kejadian bermula saat dua kelompok geng berjanji untuk tawuran di jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (14/8/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Niat Hindari Tawuran, Pemuda 17 Tahun Malah Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi

"Peristiwa terjadi di sana adalah tawuran antarpemuda dengan media live Instagram, antara dua kelompok atas nama geng Warmat dan Junior Rekum," ujar Rama, di Mapolres Bekasi Kota, Senin (15/8/2022).

Kelompok tersebut akhirnya bertemu dan tawuran pun pecah.

Korban panik saat melintas

Ketika kedua kelompok geng itu bertemu dan bentrok, di waktu yang sama melintas lah korban AN dan RA.

Melihat adanya bentrokan, kedua korban langsung panik. Nahas, sepeda motor yang dikendarai justru menabrak trotoar dan membuat mereka tersungkur ke aspal.

Baca juga: Polisi Tangkap 15 Pemuda Pelaku Tawuran yang Keroyok Seseorang hingga Tewas di Bekasi

Seketika itu keduanya menjadi sasaran serangan demi serangan gerombolan tersebut.

"Korban menabrak trotoar dan korban selanjutnya dikeroyok oleh para tersangka. AN meninggal dunia, dan satu korban lain yaitu RA mengalami luka berat," imbuh Rama.

Usai penggeroyokan, kedua kelompok membubarkan diri dan tawuran pun selesai.

15 orang ditangkap

Dari kejadian tersebut, polisi selanjutnya melakukan penyelidikan. Hasilnya, 15 orang terduga pelaku tawuran digiring ke Polsek Bekasi Kota.

Berdasar keterangan yang dihimpun selama penyelidikan, polisi selanjutnya menetapkan lima orang tersangka yang diketahui memiliki peran masing-masing, mulai dari yang menganiaya sampai pemilik senjata tajam.

"Pelaku AB (17), MD (19), dan DAS (19) diduga berperan sebagai pelaku penganiayaan yang menusuk dan menikam korban hingga tewas," jelas Rama.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Dikeroyok di Bekasi, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

"Kemudian berikutnya, dari akun Instagram yang sudah disita penyidik, ditemukan satu tersangka lain dengan inisial NS (20) yang diduga kuat melakukan ajakan dan menghasut agar peristiwa tawuran terjadi," sambung dia.

Sementara satu tersangka lain, berinisial A, diduga terlibat dan menyimpan barang bukti senjata tajam celurit yang dibuat dari pelat besi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com