Kawasan kedua adalah Pecenongan yang meliputi Jalan Juanda (1.000 meter) dan Jalan Pecenongan (1.100 meter). Sedangkan, kawasan ketiga yakni Jalan Proklamasi (2.540 meter) dan Jalan Penataran (1.000 meter).
Sementara itu, pengerjaan skywalk Kebayoran Lama telah mencapai 30 persen dan skywalk Simpang Temu Lebak Bulus Poins Square telah mencapai 35 persen.
Hal ini juga merupakan wujud nyata dari Pemprov DKI dalam mendukung integrasi antarmoda transportasi.
Forum Diskusi Transportasi Jakarta Adriansyah Yasin Sulaeman menilai, keberadaan skywalk Kebayoran Lama penting adanya karena menghubungkan angkutan massa berbasis bus dengan KRL Jabodetabek yang berbasis rel.
Begitu pula dengan skywalk Simpang Temu Lebak Bulus Poins Square. Menurut Adriansyah, jalur pejalan kaki layang ini dapat menghidupkan kawasan di sekitarnya. Namun, ia juga menekankan agar integrasi dengan Transjakarta dapat lebih dimaksimalkan.
Baca juga: Penataan Kawasan Stasiun Tebet Diresmikan, Anies: Kolaborasi adalah Kunci
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan jalur khusus sepeda untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, khususnya pengguna sepeda, sekaligus mewujudkan kota ramah lingkungan.
Upaya ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 128 Tahun 2019 tentang Penyediaan Lajur Sepeda mengenai jalur-jalur, marka, rambu dan perlengkapan sepeda.
Pada 2022, Pemprov DKI Jakarta menambah sepanjang 195,6 kilometer (km) jalur sepeda di 20 lokasi, setelah sebelumnya membangun sepanjang 103,5 km jalur sepeda.
Pembangunan ini sejalan dengan pengguna sepeda yang meningkat hampir 1.000 persen sejak pandemi Covid-19. Mereka bersepeda, baik untuk bekerja, olahraga, rekreasi, maupun kegiatan sehari-hari lainnya.
Baca juga: Pemprov DKI Berencana Tambah Jalur Sepeda Sepanjang 195,6 Kilometer
Beragam upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah membuahkan hasil, di antaranya dengan meraih penghargaan dunia, Sustainable Transport Award (STA) 2021. DKI Jakarta merupakan kota pertama di Asia Tenggara yang meraih penghargaan ini.
Penghargaan transportasi berkelanjutan tersebut diraih berkat berbagai program integrasi antarmoda transportasi publik.
Selain bangga, Anies mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan demi kenyamanan masyarakat dalam mobilitasnya sehari-hari.
Baca juga: Raih Penghargaan STA, Anies: Kita Berhasil Mengungguli Kota Lainnya di Dunia
Untuk diketahui, STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas dan inovasi perbaikan sistem transportasi kota.
Penilaian yang ada berdasarkan visi, konsep, dan eksekusi yang dijalankan dalam mengembangkan sistem transportasi.
Selain itu, juri yang memberikan penilaian terdiri atas sejumlah lembaga internasional, seperti Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, dan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.