JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hunian di Ibu Kota saat ini terpaksa berbentuk rumah susun (rusun).
Hal itu disampaikan Anies saat meresmikan sistem integrasi hunian bernama Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/8/2022).
"Jakarta ke depan huniannya harus vertikal. Kita harus naik ke atas, (hunian) tidak bisa lagi melebar," tutur Anies kepada awak media.
Baca juga: Anies Luncurkan Sirukim, Aplikasi Berisi Informasi soal Rumah DP Rp 0 hingga Rusunami
Ia menyatakan, hunian harus vertikal sebab ukuran wilayah Jakarta yang terbatas dan tidak bisa lagi diperluas.
Politisi non-parpol itu menegaskan, luas Ibu Kota mentok hanya 600 kilometer persegi.
"Lebarnya Jakarta enggak bisa ditambah. Ukurannya Jakarta pun 600 kilometer persegi, enggak bisa ditambah tuh," sebut Anies.
Akan tetapi, ia menilai bahwa Jakarta masih memiliki ruang jika diisi oleh hunian vertikal atau rusun.
Oleh karena itu, Anies berharap bahwa program hunian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengusung konsep hunian vertikal.
Baca juga: Anies Luncurkan Sistem Jakhabitat, Galeri Huni yang Pamerkan Program Rumah DP Rp 0
"Dan harapannya nanti program hunian di Jakarta di masa depan menggunakan konsep rumah vertikal," kata dia.
Untuk diketahui, Jakhabitat merupakan sebuah galeri huni yang berisi program hunian milik Pemprov DKI Jakarta seperti rumah DP Rp 0, rumah susun hak sewa (rusunawa), rumah susun hak milik (rusunami), dan lainnya.
Anies mengatakan warga kini bisa melihat program hunian milik Pemprov DKI di Jakhabitat itu.
"Dari pengalaman kami, program selama ini terasa harus berada di satu payung terintegrasi, tidak sebagai program yang berjalan sendiri-sendiri," tutur Anies.
"Karena itu lah, ini (program hunian) diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang sama-sama kita sebut sebagai Jakhabitat," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.