JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diramaikan oleh kisah hidup seorang pejuang kemerdekaan bernama Usman, atau lebih dikenal sebagai Engkong Usman.
seorang pejuang kemerdekaan bernama Usman, atau lebih dikenal sebagai Engkong Usman.
Lalu, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal posisi gubernur di Jakarta akan selalu ada meski masa jabatannya hanya tinggal dua bulan lagi juga ramai dibaca.
Rumah milik Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat yang menjadi lokasi penculikan Soekarno-Hatta untuk mematangkan rencana kemerdekaan Indonesia juga cukup menarik perhatian pembaca. Berikut paparannya:
Tak banyak yang tahu bahwa di Bekasi kini hidup seorang pejuang kemerdekaan bernama Usman, atau lebih dikenal sebagai Engkong Usman.
Pria yang kini berusia lebih dari satu abad itu merupakan veteran sekaligus murid langsung dari Pahlawan Nasional asal Bekasi, KH Noer Ali.
Meski berusia lebih dari satu abad, ingatan Engkong Usman masih kuat. Ia menceritakan sejumlah pertempuran yang pernah terjadi di Bekasi, di mana ia ikut berjuang.
Selengkapnya baca di sini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa, posisi Gubernur DKI Jakarta akan selalu ada meski masa jabatannya hanya tinggal dua bulan lagi.
Adapun masa jabatan Anies sebagai gubernur akan habis pada Oktober 2022.
"Gubernur DKI Jakarta akan selalu ada di provinsi ini. Anies Baswedan yang hanya (tinggal) dua bulan," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).
Anies mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melanjutkan kerja-kerjanya walaupun ia tak lagi jadi gubernur.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga: Jejak Perjuangan di Gedung Joang 45: Hotel Mewah yang Jadi Markas Pemuda Revolusioner
Sekitar 77 tahun lalu, pada 16 Agustus 1945, tokoh perjuangan Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta "diculik" untuk dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Istri Soekarno, Fatmawati, dan anak mereka yang masih bayi, Guruh Soekarnoputra, juga ikut diboyong ke Rengasdengklok.
Ketika itu, golongan pemuda ingin menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang yang baru saja kalah di Perang Dunia ke II dan menyerahkan diri kepada sekutu.
Bersama dengan kaum muda, Soekarni, Shodancho Singgih, Jusuf Kunto, dan tokoh-tokoh lainnya, Soekarno-Hatta tinggal sementara di rumah milik Djiauw Kie Siong untuk mematangkan rencana kemerdekaan Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga: Menyambut HUT Ke-77 RI, Wagub Riza: Jakarta Punya Sisi Historis Kota Perjuangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.