JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap Indonesia merayakan hari jadinya, sejarah pejuang kemerdekaan kembali diulas untuk memantik patriotisme anak bangsa.
Nama-nama pejuang besar pun muncul. Akan tetapi, tak banyak yang mengenal nama seperti Hasiholan Josia Purba Tondang.
Meski tidak dinobatkan sebagai pahlawan nasional yang berjasa amat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan, pria berusia 95 tahun itu nyatanya ikut berjuang di medan perang.
Pria yang akrab disapa Opung itu merupakan salah satu relawan yang membantu laskar tentara di Sumatera Utara.
Dari atas kursi roda di teras rumahnya di Komplek Kodam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Opung menceritakan perjuangannya sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Baca juga: Mengenal Kong Usman, Pejuang Kemerdekaan Asal Bekasi yang Kini Berusia Lebih dari Seabad
Dengan napas terbatas namun tetap bersemangat, Opung mengenang saat pertama kali ia bergabung menjadi relawan. Saat itu Indonesia belum merdeka.
"Saya umur 16 sampai 17 tahun waktu itu. Saya bukan tentara, saya cuma buruh. Seperti pemuda lainnya, saya mendaftar menjadi relawan, pemuda itu berebutan mendaftar. Karena semua ingin merdeka!" kata Opung.
Saat itu ia ditempatkan sebagai pasukan perbekalan yang bertugas menyuplai makanan kepada seluruh pasukan.
Namun, lantaran Indonesia masih dikuasai oleh tentara Jepang, ia pun kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk dimasak.
"Kami berpindah-pindah, dari kampung ke kampung, kadang masuk hutan. Kadang makan nasi, paling sering sayur seadanya," kenang Opung.
Bila beruntung, ia mendapat pasokan beras yang diberikan para warga di permukiman yang dilintasinya.
"Dikasih beras sama kepala kampung, tapi itu harus ada perintah dari komandan pasukan," kata dia.
Jika sulit mendapat beras, Opung dan rekan-rekannya sesekali mengambil buah hasil ladang para warga yang sudah mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman dari medan perang.
"Kadang curi buah punya warga. Warganya enggak tahu, karena kampung sudah kosong, sudah kabur semua," kata Opung sembari tersenyum.
Opung mengingat, menu andalan pasukannya yang bahannya paling mudah didapat adalah terong balado.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.