Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir yang Menganiaya Pengendara Motor di Cipete Diduga Penderita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 19/08/2022, 14:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan penganiayaan yang dilakukan juru parkir berinisial W terhadap pengendara motor di Jalan Puri Mutiara 1, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/8/2022) pagi.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, polisi bersama perwakilan Kecamatan Cilandak telah mendatangi rumah W.

W diduga mengalami gangguan kejiwaan. Tapi untuk memastikan dugaan itu, polisi membutuhkan keterangan dari psikiater.

Baca juga: Pengendara Motor Mengaku Dianiaya Juru Parkir di Cipete: Saya Ditendang, Tersungkur...

"Sudah ditangani gabungan Polsek Cilandak, kecamatan Cilandak, Sudin Sosial Jaksel. Yang bisa memastikan adalah psikiater," ujar Multazam saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Multazam mengatakan, W disebut kerap berulah sehingga membuat warga sekitar resah. Karena itu, W ditangan oleh Sudinsos Jakarta Selatan. Ia dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Pada saat dievakuasi yang bersangkutan tidak melawan dan dibawa menggunakan mobil Dinsos dan dibawa ke Duren Sawit," ucap Multazam.

Sebelumnya, pengendara motor bernama Ardiansyah menceritakan, peristiwa penganiayaan oleh W terjadi pada Kamis pagi.

Saat itu Ardiansyah hendak mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah melalui Jalan Puri Mutiara 1.

"Karena pertigaan, saya berhenti dulu. Tiba-tiba anak saya jatuh. Saya tanya 'kenapa jatuh?', mengaku didorong pelaku. Habis itu saya jalan antar anak saya ke sekolah Jalan Asem 2," ujar Ardiansyah saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Keroyok Seorang Pria di Tanah Baru Depok, Sejumlah Juru Parkir Liar Masih Diburu Polisi

Seusai mengantar anaknya, Ardiansyah kembali bertemu pelaku di lokasi yang sama. Ia berusaha menghindari pelaku yang mencoba mengadang.

"Saya ditendang, saya tersungkur, jatuh. Saya lepas motor, maksudnya daripada badan saya sama pundak terkena ujung trotoar, lebih baik motor saya lepas," kata Ardiansyah.

Saat Ardiansyah ingin mendirikan motor yang terjatuh, pelaku kemudian mengejarnya sambil membawa batu.

Ardiansyah kemudian melarikan diri karena khawatir pelaku berbuat lebih nekat dengan melempar batu yang dibawa.

"Dalam keadaan begitu saya kabur, motor saya tinggal, karena takutnya dia kejar, nyerang saya pakai batunya lumayan gede juga soalnya," ucap dia.

Akibat kejadian itu, Ardiansyah mengalami luka pada lengan sebelah kanan setelah tersungkur dari motor yang ditendang pelaku. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti pelaku menganiaya dirinya.

"Dari situ saya luka di bagian tangan dan kaki sebagian memar aja. Sampai saya ke rumah sakit juga," ucap Ardiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com