JAKARTA, KOMPAS.com - Empat jenazah kebakaran bangunan rumah toko (ruko) yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus rumah kos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, telah teridentifikasi.
Meski demikian, ada dua jenazah korban lagi yang belum teridentifikasi.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Haryanto mengatakan, keempat korban berhasil diidentifikasi berkat rekonsiliasi data postmortem dan antemortem.
"Berhasil diidentifikasi berdasarkan data dari gigi atau odontogram dan data medis," kata Haryanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri Komisaris Besar Ahmad Fauzi mengatakan, seluruh korban yang teridentifikasi sudah bisa diambil pihak keluarga.
Baca juga: Korban Kebakaran Rumah Kos di Tambora Hangus, RS Polri: Jenazah Hampir Tak Dapat Dikenali
"Korban yang telah teridentifikasi dikembalikan kepada keluarga," ujar Ahmad.
Berikut identitas lengkap keempat korban kebakaran yang telah teridentifikasi:
1. Alex Candra (21), pria, alamat: Desa Karang Mulya RT 012 RW 002 Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
2. Gholib Mawardi (27), pria, alamat: RT 005 RW 002 Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
3. Hamid (19), pria, alamat: Kampung Ranca Gelang RT 017 RW 012 Desa Pasiripis, Surade, Sukabumi, Jawa Barat.
4. Edi Sunarto (40), pria, alamat: Jalan Mentoragan RT 002 RW 002, Kelurahan Sumberagung, Grabag, Purworejo, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (17/8/2022) pagi.
Dalam peristiwa itu, enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar, sedangkan tiga penghuni kos lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari salah satu kamar kos. Api diduga muncul akibat korsleting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.