Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Polisi di Bangunan Ambruk di Johar Baru Dicabut, Polisi: Penyelidikan Telah Selesai

Kompas.com - 19/08/2022, 15:35 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat telah merampungkan penyelidikan mengenai bangunan semipermanen ambruk di Jalan Rawa Sawah 2, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menanggapi telah dicabutnya garis polisi (police line) di sekitar bangunan ambruk itu.

"Penyelidikan dikatakan selesai manakala itu (garis polisi) sudah dicabut, artinya bahwa tahapan seluruh rangkaian penyidikan saat ini tetap berjalan," ungkap Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: 6 Penghuni Tewas Saat Kebakaran Rumah Kos di Tambora, Teralis Besi Jendela Jadi Sorotan

Untuk mengungkap penyebab bangunan ambruk itu, kata Komarudin, saat ini jajarannya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri.

"Kami menunggu hasil dari labfor yang belum keluar. Hasil labfor itulah yang menentukan penyebab rumah itu roboh apakah karena faktor kondisi bangunan itu sendiri atau ada faktor eksternal," kata dia.

Menurut Komarudin, jajarannya telah memeriksa 12 saksi, termasuk pihak Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Pusat.

Sebab, proyek penggalian saluran air milik Suku Dinas PRKP Jakarta Pusat yang berada di depan bangunan ambruk tersebut diduga menjadi penyebab robohnya bangunan berlantai dua itu.

"Dari Pemkot sudah kami mintai keterangannya termasuk klarifikasi, lihat saja hasil labfor apakah ada mengarah indikasi faktor eksternal juga, nanti bisa kami kembangkan kembali," kata Komarudin.

Baca juga: Jajaran Direksi Ancol Dirombak, Ada Nama Sutiyoso Jadi Komisaris

Diwawancarai terpisah, warga bernama Sidiq mengatakan, garis polisi telah dicabut pada Senin (15/8/2022).

"Senin pagi kemarin dicabut, polisi yang mencabut. Ada empat orang polisi yang cabut," kata Sidiq.

Sebagai informasi, bangunan semipermanen berlantai dua, tepat di depan Pasar Gembrong Lama, Johar Baru, ambruk pada Kamis (28/7/2022).

Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang tewas.

Baca juga: Detik-detik Rumah di Johar Baru Ambruk, Diawali Suara Ledakan, lalu Ada Rintihan di Balik Reruntuhan

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengatakan, seorang wanita tewas tertimpa bangunan tersebut, sedangkan dua korban lainnya terluka.

"Tiga korban itu, satu laki-laki, dua wanita. Yang satu laki-laki dapat menyelematkan diri, yang wanita kami evakuasi," kata Unggul, Kamis.

"Kondisinya yang pertama kami evakuasi adalah wanita sudah meninggal. Yang kedua, wanita juga, alhamdulilah masih bernyawa setelah kami lakukan evakuasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com