Ia mengaku sedikit khawatir jika mencopot teralis dari bangunannya. Namun, ia menyadari bahwa teralis besi juga dapat membahayakan keluarganya.
"Sebenarnya agak khawatir juga teralis dibongkar sekarang, tapi kami mau dibongkar demi kebaikan juga," kata Ince.
"Solusinya, kami sudah meminta agar keamanannya ditingkatkan. Karena dulu waktu diteralis aja kami pernah kerampokan," lanjut dia.
Selain Ince, warga Tambora yang merasa terlindungi teralis besi saat kerusuhan 1998 juga dialami Yani (59).
"Kalau bukan karena ini (teralis besi), habis sudah rumah saya. Waktu itu menyeramkan sekali. Sebelum kerusuhan juga, kriminalitas cukup menyeramkan saat itu," kata Yani.
Yani mengaku khawatir jika nantinya diminta melepas teralis besi di rumahnya. Ia pun sedang memikirkan cara agar bisa tetap memakai teralis besi, namun bisa tetap menyelamatkan diri saat kebakaran.
"Saya sebenarnya kurang setuju jika dilepas teralis besinya. Karena memang melindungi kami dari kejahatan hingga saat ini. Namun, khawatir juga dengan peristiwa kebakaran kemarin," kata Yani.
Baca juga: Korban Kebakaran Rumah Kos di Tambora Hangus, RS Polri: Jenazah Hampir Tak Dapat Dikenali
"Saya sedang memikirkan solusi, bagaimana jika tetap bisa memasang teralis dan aman rumah saya. Tapi tetap bisa menyelamatkan diri jika amit-amit ada kebakaran," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.