Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Kereta Mutiara Selatan dan Jadwalnya 2022

Kompas.com - 20/08/2022, 00:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api Mutiara Selatan merupakan salah satu kereta dengan rute Bandung - Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Bandung.

Kereta ini terdiri dari kelas eksekutif dan juga kelas ekonomi. Harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.

Melansir dari website resmi KAI, kereta ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 20.30 WIB dari Stasiun Bandung. Anda bisa memesan tiketnya melalui online di situs atau aplikasi resmi PT KAI.

Rute KA Mutiara Selatan

Bandung - Kiaracondong - Cipeundeuy - Tasikmalaya - Ciamis - Kiarangpucung - BAnjar - Sidareja - Jeruk Legi - Maos - Kroya - Gombong - Kebumen - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo Balapan - Madiun - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto - Surabaya Gubeng.

Lama perjalanan kereta ini yakni sekitar 20-21 jam perjalanan. 

Harga Tiket KA Mutiara Selatan

  • Ekonomi (S): Rp 310.000
  • Ekonomi (Q): Rp 320.000
  • Ekonomi (P): Rp 330.000
  • Ekonomi (C): Rp 340.000
  • Ekonomi (CA): Rp 375.000
  • Eksekutif (J): Rp 395.000
  • Eksekutif (I): Rp 415.000
  • Ekskutif (H): Rp 435.000
  • Eksekutif (A): Rp 465.000
  • Eksekutif (AA): Rp 505.000

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Mulai Hari Ini: Usia di Atas 18 Tahun Baru Vaksin Dosis 2 Wajib Tes PCR

Jadwal KA Mutiara Selatan

KA 132 Bandung - Surabaya 

Stasiun Kedatangan  Keberangkatan
Bandung   20.30
Kiaracondong 20.40 20.43
Cipeundeuy 22.18 22.28
Tasikmalaya 23.13 23.16
Ciamis 23.37 23.39
Kiarangpucung 23.56 00.01
Banjar 00.09 00.14
Sidareja 00.42 00.44
Jeruk Legi 01.08 01.14
Maos 01.27 01.29
Kroya 01.42 01.50
Gombong 02.14 02.16
Kebumen 02.34 02.26
Kutoarjo 02.59 03.02
Yogyakarta 03.51 03.56
Solo Balapan 04.42 04.47
Madiun 06.00 06.08
Nganjuk 06.46 06.49
Kertosono 07.09 07.12
Jombang 07.27 07.30
Mojokerto 07.50 07.53
Surabaya Gubeng 08.30  

KA 131 Surabaya - Bandung 

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Gubeng   19.45
Mojokerto 20.20 20.23
Jombang 20.43 20.46
Kertosono 21.00 21.03
Nganjuk 21.21 21.24
Madiun 22.00 22.08
Solo Balapan 23.21 23.24
Yogyakarta 00.08 00.14
Kutoarjo 01.05 01.10
Kebumen 01.26 01.28
Gombong 01.37 01.40
Kroya 01.59 02.01
Maos 02.26 02.35
Jeruk Legi 02.48 02.51
Sidareja 03.29 03.35
Banjar 04.03 04.08
Kiarangpucung 04.33 04.35
Ciamis 05.00 05.03
Tasikmalaya 05.52 06.02
Cipeundeuy 07.25 07.34
Kiaracondong 07.48 07.50
Bandung 08.00  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com