Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Dugaan Penumpang Bacok Sopir Taksi Online di Cengkareng

Kompas.com - 21/08/2022, 06:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi online mengaku mengalami luka-luka akibat dibacok oleh penumpangnya sendiri. Kabar itu viral usai diunggah akun Instagram lensa_berita_jakarta pada Sabtu (20/8/2022).

Dalam video rekaman yang diunggah terlihat jari tangan seseorang yang diperban, kemudian diperlihatkan wajah seorang pria dengan dahi yang juga diperban. Pria itu kemudian menunjukkan noda pada pakaiannya yang diduga noda darah mengering.

Akun tersebut menyebutkan bahwa sopir taksi online mengalami luka akibat dibacok begal yang berpura-pura sebagai penumpang, pada Sabtu pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Sopir Taksi Online Diserang Penumpang di Tambun, Kepalanya Dihantam Benda Tumpul Berulang Kali

"Kejadian tersebut berawal ketika sopir tersebut mendapatkan orderan penumpang di daerah sekitaran Cengkareng, Jakarta Barat. Namun, tak berapa lama, setelah dua orang penumpang masuk mobil, tiba-tiba penumpang mencoba untuk merebut mobil dan mengancam menggunakan senjata tajam," tulis akun tersebut.

Selanjutnya, akun itu menyebut si sopir berhasil mempertahankan kendaraannya, namun ponselnya dirampas.

"Driver tersebut berhasil mempertahankan kendaraannya namun handphone-nya diambil oleh pelaku yang berjumlah dua orang," lanjut keterangannya.

Akibat kejadian itu, sopir mengaku telah melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat dan berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Diserang di Tambun, Sempat Melawan dan Kepala Dihantam

Kendati demikian, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan belum ada laporan terkait kejadian itu.

"Sampai saat ini belum ada laporan. Kalau di unggahan disebut penumpang naik dari Cengkareng, mungkin kejadian pembacokannya bukan di Cengkareng," kata Ardhie saat dikonfirmasi, Sabtu.

Meski belum ada laporan, Polsek Cengkareng tetap akan menelusuri kebenaran peristiwa tersebut.

"Di tempat kami belum ada yang melapor tentang kejadian tersebut, tapi akan kami cek lagi, terkait di mana kejadiannya dan lapor ke mana," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com