Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Jembatan di Gambir Ambruk Saat Lomba Agustusan, Anak-Anak Berjatuhan ke Kali

Kompas.com - 22/08/2022, 11:47 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan orang dewasa hingga anak-anak jatuh ke Kali Krukut, usai jembatan yang digunakan saat menonton lomba Agustusan di Petojo, Gambir Jakarta Pusat, ambruk pada Sabtu (20/8/2022) sore.

Insiden itu terjadi karena jembatan tak kuat menahan beban puluhan warga yang sangat antusias menonton lomba tarung guling dalam rangka perayaan HUT ke-77 RI.

Seorang driver ojol, Okta (25), sempat menyelamatkan seorang anak kecil yang nyaris tenggelam di kali itu. 

Baca juga: Jembatan Ambruk di Gambir Saat Warga Nonton Lomba Tarung Guling

Okta bercerita, awalnya ia sedang duduk santai sembari menanti pertandingan tarung guling dimulai.

Namun, tiba-tiba jembatan sepanjang 12 meter yang terbuat dari bahan bambu itu ambruk.

"Pas lagi duduk enggak lama tiba-tiba jembatan langsung ambruk," katanya dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (22/8/2022).

Seketika, belasan ibu-ibu dan anak-anak tercebur ke kali di bawah jembatan itu.

Tanpa ragu-ragu, Okta pun menceburkan diri ke kali keruh itu dan menolong anak kecil yang tenggelam.

"Saya refleks aja turun. Sempat awal mikirin hp buat orderan simpan di mana," ceritanya.

Baca juga: 2 Tahun Ditiadakan, Lomba Panjat Pinang di Aliran Kalimalang Kembali Digelar Warga Cipinang Melayu

Okta mengatakan tinggi air di kali mencapai sepinggang orang dewasa.

"Banyak anak kecil yang tenggelam. Makanya saya bantu yang kelelep," katanya. 

Okta bersyukur musibah ambruknya jembatan tidak menimbulkan korban jiwa.

Ambruknya jembatan yang menghubungkan permukiman warga RT 006 dan RT 011 dengan Jalan Sekolah ini diduga disebabkan tak kuat menahan beban warga yang memenuhi badan jembatan.

Warga saat itu hendak menyaksikan lomba tarung guling yang segera dimulai.

Ketua RT 011 RW 008 Petojo Utara, Pras, mengatakan, sebenarnya pihak panitia lomba sudah melarang warga menonton di atas jembatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com