Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jenazah Korban Kebakaran di Rumah Kos Tambora Teridentifikasi Seluruhnya

Kompas.com - 22/08/2022, 12:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam jenazah korban kebakaran bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus rumah kos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, telah terindentifikasi seluruhnya.

Dua jenazah yang terakhir teridentifikasi atas nama Asri (19), warga Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kemudian Fatkhul Kirom (19), warga RT 002/RW 002 Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Waru Reja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Baca juga: Peristiwa Pekan Ini, Tragedi Si Jago Merah Lahap Indekos Berterali Besi di Tambora

"Tadi jenazah sudah diserahkan (kepada keluarga korban)," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramatjati, Brigadir Jenderal Hariyanto kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bagian Humas RS Polri Kramatjati AKBP Wulan mengatakan, proses penyerahan dua jenazah itu dimulai pukul 09.00 WIB.

"Penyerahan dua jenazah pukul 09.00 WIB tadi, sekarang sudah selesai," kata Wulan.

Baca juga: Teralis Besi di Rumah Warga Tambora, Melindungi saat Kerusuhan 1998, Memerangkap saat Kebakaran

Sebelumnya, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal Nyoman Eddy mengatakan, dua jenazah terakhir itu akan diidentifikasi lewat pencocokan deoksiribonukleat (DNA).

"Untuk kedua jenazah yang belum teridentifikasi sudah kami ambil sampel DNA-nya," kata Nyoman saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jumat (19/8/2022).

Adapun empat jenazah yang teridentifikasi sebelumnya atas nama Alex Candra (21), Gholib Mawardi (27), Hamid (19), dan Edi Sunarto (40).

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Rumah Kos di Tambora Teridentifikasi, Ini Identitas Lengkapnya...

Sebagai informasi, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (17/8/2022) pagi. Dalam peristiwa itu, enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar, sedangkan tiga penghuni kos lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari salah satu kamar kos. Api diduga muncul akibat korsleting kipas angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com