Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2022, 08:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kecelakaan maut melibatkan mobil tangki Pertamina dengan pengendara motor terjadi di Jalan Raya Ciputat-Parung, tepatnya di depan Godong Ijo Kota Depok, Senin (22/8/2022).

Saksi mata menyebutkan, kecelakaan itu terjadi saat pengendara motor menghindari razia polisi. 

 

Akibat kecelakaan ini, seorang pria yang dibonceng motor itu tewas terlindas mobil tangki.

Saksi mata bernama Darmawan mengatakan, kejadian bermula ketika pengendara motor bersama rekannya menyeberang ke Jalan Raya Ciputat-Parung setelah menghindari polisi lalu lintas saat melawan arus.

Namun, ketika hendak putar balik, pengendara motor tak dapat mengendalikan keseimbangan, lalu terjatuh.

"Kejadiannya itu, korban putar balik, terus dia kepeleset, terus jatuh ke kanan, ternyata ada mobil Pertamina, kemudian ketabrak ban belakang motor," kata Darmawan kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Kamar Indekos Kawasan Kebayoran Baru, Diduga Meninggal karena Sakit

 

Saat itu, kata Darmawan, mobil tangki Pertamina itu melaju dari arah Ciputat menuju Parung.

Atas kejadian itu, pembonceng motor dikabarkan meninggal dunia di tempat, sedangkan pengendara motor mengalami luka-luka.

"Yang dibonceng kepalanya kelindas mobil Pertamina dan meninggal dunia di tempat. Kalau pengemudinya lecet di bagian muka," ujar Darmawan.

Kedua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok untuk dilakukan penanganan medis.

"Korban dievakuasi ke RSUD Depok," imbuh Darmawan.

Dihubungi terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Depok AKP Rasman membenarkan adanya kecelakan tersebut.

Baca juga: 3 Orang Kontak Erat dengan Pasien Pertama Cacar Monyet, Belum Ada Tanda Penularan

 

Namun, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab dan kronologi kecelakaan itu.

"Masih kami tindak lanjuti, masih mengumpulkan saksi-saksi di lapangan untuk dimintai keterangan dan akan dilakukan olah TKP, syukur-syukur ada (kamera) CCTV," kata Rasman.

Kompas.com juga telah menghubungi Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan terkait kecelakaan ini. 

Namun Eko belum memberikan respons. 

(Penulis: M Chaerul Halim | Editor: Nursita Sari)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KLHK Diminta Tindak Pabrik di Bekasi yang Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Bermasalah

KLHK Diminta Tindak Pabrik di Bekasi yang Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Bermasalah

Megapolitan
Dishub DKI Tunggu LRT Jabodebek Beroperasi Komersil untuk Kaji Usul Ganjil Genap Diperluas

Dishub DKI Tunggu LRT Jabodebek Beroperasi Komersil untuk Kaji Usul Ganjil Genap Diperluas

Megapolitan
Tak Ada Tanda Penganiayaan pada Lansia yang Tewas Diduga Gantung Diri di Cengkareng

Tak Ada Tanda Penganiayaan pada Lansia yang Tewas Diduga Gantung Diri di Cengkareng

Megapolitan
Pekan Ini, Polda Metro Minta Keterangan Ahli Terkait Kasus Rumah Produksi Film Dewasa

Pekan Ini, Polda Metro Minta Keterangan Ahli Terkait Kasus Rumah Produksi Film Dewasa

Megapolitan
Tertangkapnya 13 Pelaku Pungli Sopir Truk di Babelan, Kerap Minta Uang hingga Rp 10.000 untuk Sekali Melintas

Tertangkapnya 13 Pelaku Pungli Sopir Truk di Babelan, Kerap Minta Uang hingga Rp 10.000 untuk Sekali Melintas

Megapolitan
Tembok Gedung yang Sedang Dihancurkan Timpa Permukiman Warga di Duren Sawit

Tembok Gedung yang Sedang Dihancurkan Timpa Permukiman Warga di Duren Sawit

Megapolitan
Selain Rusak Lapak di Pasar Kutabumi, Kelompok OTK Juga Jarah Dagangan Penjual

Selain Rusak Lapak di Pasar Kutabumi, Kelompok OTK Juga Jarah Dagangan Penjual

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Usul Ganjil Genap Diperluas ke Jalan yang Dilintasi LRT Jabodebek

Anggota DPRD DKI Usul Ganjil Genap Diperluas ke Jalan yang Dilintasi LRT Jabodebek

Megapolitan
Dinas LH DKI Sebut KLHK Bakal Buat Aturan Standardisasi Alat Pengukur Kualitas Udara

Dinas LH DKI Sebut KLHK Bakal Buat Aturan Standardisasi Alat Pengukur Kualitas Udara

Megapolitan
Bentrok di Pasar Kutabumi Dipicu Kekesalan Pedagang karena Lapaknya Ingin Dibongkar Ormas

Bentrok di Pasar Kutabumi Dipicu Kekesalan Pedagang karena Lapaknya Ingin Dibongkar Ormas

Megapolitan
Masih Tuntut Hak Tinggal di KSB, Warga Kampung Bayam: ke Rusun Nagrak Hanya Sementara

Masih Tuntut Hak Tinggal di KSB, Warga Kampung Bayam: ke Rusun Nagrak Hanya Sementara

Megapolitan
Agar Anak Tak Terjebak Prostitusi 'Online', KPAI: Orangtua Harus Ukur Sendiri Kedekatan Batin dengan Sang Buah Hati

Agar Anak Tak Terjebak Prostitusi "Online", KPAI: Orangtua Harus Ukur Sendiri Kedekatan Batin dengan Sang Buah Hati

Megapolitan
Polisi Belum Berhasil Temukan Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa, Ini Alasannya

Polisi Belum Berhasil Temukan Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa, Ini Alasannya

Megapolitan
Puslabfor Diminta Bantu Identifikasi Penyebab Rumah di Rawamangun Terbakar

Puslabfor Diminta Bantu Identifikasi Penyebab Rumah di Rawamangun Terbakar

Megapolitan
Jelang Tuntutan Kasus Pembunuhan Berencana, Wowon Dkk Tak Pernah Dapat Dukungan Keluarga

Jelang Tuntutan Kasus Pembunuhan Berencana, Wowon Dkk Tak Pernah Dapat Dukungan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com