JAKARTA, KOMPAS.com - Mulyadi (44) pedagang telur di Pasar Senen berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan RI, dapat menurunkan harga telur ayam di pasaran.
Mulyadi mengungkapkan, saat ini dirinya menjual telur ayam Rp 30.000 per kilogram.
"Kalau bisa harga telur ayam diturunkan lagi, kalau bisa jadi Rp 25.000 per kilogram minimal," kata Mulyadi di Pasar Senen, Selasa (28/8/2022).
Baca juga: Harga Telur Ayam Kini Rp 30.000 Per Kg, Pedagang Pasar Senen Mengeluh Sepi Pembeli
Kalau pun memang harus naik, Mulyadi berharap kenaikan harga tersebut tidak terlalu tinggi sehingga menyebabkan tokonya menjadi sepi pembeli.
"Atau paling tinggi Rp 27.000 per kilogram, kalau Rp 30.000 seperti ini, sepi banget pembeli," tuturnya.
Tingginya harga telur ayam di pasaran berdampak pada penurunan omzet Mulyadi dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Harga Telur Ayam Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mendag Zulhas: Itu Enggak Seberapa Kok...
"Sepinya sudah sekitar dua mingguan, kalau pas harga tinggi sekali, (sepi) satu mingguan ini," ungkapnya.
Sebagai informasi, harga telur ayam saat ini berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dibanderol Rp 30.850 per kilogram.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio menyatakan, harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.
"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ujarnya, Senin (22/8/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.