JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ini mengungsi di sejumlah tenda pengungsian.
Para korban yang mengungsi memiliki cerita pilu saat terpaksa harus bermalam di tenda pengungsian sementara.
Asih (49), misalnya. Ia menjadi satu dari 398 warga korban kebakaran yang saat ini tinggal di salah satu pengungsian setelah kebakaran terjadi pada Minggu (21/8/2022).
Sesaat setelah kejadian, Asih tidur hanya beralas karpet bersama tetangganya yang juga menjadi korban kebakaran.
Saat itu, Asih tidur tanpa bantal bersama dua putrinya yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Baca juga: Korban Kebakaran di Simprug Jaksel Terima Cetakan Pengganti Dokumen Kependudukan yang Terbakar
Kondisi tersebut sebelum ketua RW menerima bantuan 100 kasur dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.
"Tidak enak tidur di pengungsian, saya tidak bisa tidur dari sejak awal kejadian. Selain itu juga saya masih kebayang kejadian kemarin," ujar Asih, Selasa (23/8/2022).
Sejak muncul di salah satu tempat tinggal warga, api begitu cepat merambat dari satu rumah ke rumah lain, sampai menghanguskan tempat tinggal Asih.
Asih yang kala itu sedang menonton televisi tak sempat menyelamatkan pakaiannya. Ia hanya menyelamatkan dokumen kependudukan dan kendaraan pribadinya.
Baca juga: Ada 9 Pengungsian yang Tampung 398 Korban Kebakaran di Simprug Jaksel
Akibatnya, Asih yang tidak memiliki pakaian ganti harus berebut mencari baju dan celana di posko pengungsian sementara.
"Alhamdulillah dapat bantuan semalam. Kami mencari pakaian dari bantuan," ucap Asih.
Kini, Asih dan suami serta kedua anaknya masih bertahan di pengungsian.
Hal yang saat ini ia harapkan adalah bantuan seragam sekolah untuk anak-anaknya yang sudah dua hari tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar setelah insiden kebakaran.
Asih juga berharap ada bantuan berupa sepatu sebagai ganti alas kaki yang juga terbakar dalam kebakaran di permukimannya.
"Semua habis terbakar. Sampai sepatu buat sekolah anak juga terbakar. Untuk buku-buku sekolah masih sempat saya bawa," tutur Asih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.