JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengeklaim pencopotan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum), tiga Kasubdit dan tiga Kanit tak mengganggu operasional Ditreskrimum.
Ketujuh perwira itu dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke bagian pelayanan markas (Yanma) Polri karena diduga tak profesional dalam menangani kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Tidak. Tidak terganggu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Zulpan juga memastikan bahwa penanganan perkara yang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya tidak terganggu dan tetap berjalan.
Menurut dia, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan segera membahas dan menunjuk sosok pengganti Kasubdit dan Kanit di Ditreskrimum yang telah dicopot.
Baca juga: Wadirkrimum Polda Metro Dicopot Buntut Kasus Brigadir J, Penggantinya Akan Ditunjuk Mabes Polri
"Suratnya (mutasi) baru diterima hari ini. Tentunya akan segera dibahas agar dinamika operasional organisasi tetap berjalan," kata Zulpan.
Sementara itu, penunjukan perwira yang akan mengisi jabatan Wadirreskrimum menjadi kewenangan Mabes Polri.
Sebelumnya, Mabes Polri memutasi sembilan anggota Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan yang diduga tidak profesional dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan, sembilan perwira menengah dan perwira pertama itu dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Mutasi sembilan perwira Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST/1751/VIII/Kep./2022 yang terbit pada Senin (22/8/2022).
Baca juga: 9 Perwiranya Dicopot Buntut Kasus Brigadir J, Polda Metro: Kami Loyal dengan Keputusan Kapolri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.