Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kelompok Perguruan Silat Disebut Hendak Serang Warga, Polisi: Cuma Adu Mulut

Kompas.com - 23/08/2022, 21:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial menyebutkan, kelompok perguruan silat diduga hendak menyerang warga akibat salah paham. Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @jakartabarat24jam, pada Selasa (23/8/2022).

Dalam keterangan video disebutkan bahwa rombongan perguruan silat itu hendak menyerang permukiman Kampung Kayu Besar di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (21/8/2022).

Rombongan itu sempat dihalau oleh petugas Bhabinkamtibmas dari Kepolisian Sektor Kalideres.

Baca juga: Bikin Video Perkelahian Pelajar Pakai Celurit, Empat Pemeran dan Satu Pembuat Video Ditangkap

"Pemuda dari salah satu perguruan silat hendak menyerang kampung kayu besar rw 008, Tegal Alur, Kalideres karena tidak terima diprotes warga sekitar karna naik motor dengan ugal-ugalan dan menggeber kendaraan roda dua dengan knalpot bising," dikutip dari akun @jakartabarat24jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA BARAT 24 JAM (@jakartabarat24jam)

Terkait peristiwa ini, Kepala Kepolisian Sektor Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, rombongan tersebut sempat adu mulut dengan warga saat melintas, namun tidak terjadi keributan.

"Mereka habis mengadakan kegiatan di daerah Penjaringan. Iya (sempat adu mulut) karena orang ramai. Tapi enggak ada keributan, cuma lagi melintas saja," kata Syafri saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

Ia juga membenarkan soal petugas Bhabinkamtibmas yang sedang melintas dan menghalau rombongan itu.

Baca juga: Viral Video Seseorang Berdarah yang Dinarasikan Korban Begal di Pulogadung, Polisi: Korban Tawuran

"Jadi memang dia jaga di sana. Memang kami monitor bahwa ada kumpul di sana jadi khawatir masuk ke wilayah Kalideres, jadi di situ ada Kapospol sama Babin juga," ungkap Syafri.

Syafri memastikan, tidak ada keributan apalagi penyerangan yang terjadi antara rombongan perguruan silat dengan warga. Ia menyebutkan, rombongan pengendara motor itu pun langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Alhamdulillah enggak ada keributan," kata Syafri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com