Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 11:29 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengingatkan seluruh komandan Tim Patroli Perintis Presisi agar memberikan arahan dan petunjuk tugas, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di kepolisian.

Hal tersebut perlu dilakukan guna menghindari keraguan dan kesalahan anggota dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Berikan arahan dan petunjuk yang jelas untuk semua anggota sebelum bertugas. Pedomani aturan dan SOP yang berlaku, untuk menghindari keraguan, kesalahan dan prosedur dalam setiap melaksanakan tugas," ujar Fadil dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Menurut Fadil, Patroli Perintis Presisi merupakan salah satu tim kebanggaan yang dimiliki Polda Metro Jaya. Sebab, tim patroli tersebut merupakan bukti bahwa kepolisian memberikan pelayanan keamanan bagi masyarakat ibu kota.

Baca juga: Polda Metro Rotasi dan Mutasi 62 Anggota dari Perwira hingga Bintara, Tiga di Antaranya Berpangkat AKBP

Polda Metro Jaya, kata Fadil, bertanggung jawab untuk mengawal, menjaga dan mengamankan DKI Jakarta serta kota penyangga di sekitarnya.

"Saya berharap kepada Tim Patroli Perintis Presisi agar selalu konsisten dan semaksimal mungkin dalam menjaga (wilayah hukum) Polda Metro Jaya," kata Fadil.

Sebelumnya, Fadil menyampaikan bahwa terdapat penggantian sejumlah komandan regu Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

Langkah itu diambil dalam rangka regenerasi dan pengembangan karier para komandan regu yang sudah bertugas selama setahun, sejak dibentuknya tim patroli khusus tersebut.

"Komandan regu Perintis Presisi Polda Metro Jaya, mereka akan pamit setelah satu tahun mengawaki tim patroli yang menjadi kebanggan Polda Metro Jaya, dalam menjaga jakarta agar tetap aman damai dan sejuk khususnya di malam hari," tutur Fadil.

Baca juga: Perintahkan Anggota Berantas Judi dan Mafia BBM, Kapolda Metro: Jangan Tanggung-tanggung, Apa Pun Bentuknya

Dia berharap para mantan komandan regu dapat melaksanakan tugas secara profesional, seperti saat mengawaki Tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya.

"Semoga di tempat yang baru, dengan pengalaman yang sudah didapat, insyaallah akan lebih mudah melaksanakan tugas di jajaran Polres Polda Metro Jaya," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu komandan regu Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya Ipda Hary berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya regenerasi tim patroli tersebut.

"Selanjutnya para junior kami adik-adik kami yang saya yakin akan jauh lebih baik. Karena mereka memiliki kekuatan yang lebih muda, dan ilmu-ilmu yang masih melekat saat pendidikan," kata Hary.

"Saya juga yakin mereka bisa menjaga Jakarta ini aman dan nyaman. Dengan rasa cinta, untuk mewujudkan seluruh masyarakat dapat menjalankan seluruh aktivitasnya dengan aman tertib dan nyaman," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Megapolitan
Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com