Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Jakarta Soal Cacar Monyet: Penularan Lewat "Droplet" Masih Sebatas Dugaan

Kompas.com - 24/08/2022, 15:28 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Octavia berujar penularan utama penyakit cacar monyet terjadi melalui kontak secara langsung.

Penularan kontak langsung terjadi apabila seseorang bersentuhan dengan kulit yang mengalami lesi pada orang yang terpapar.

Sedangkan penularan melalui cipratan (droplet) seperti pada kasus Covid-19, kata dia, itu masih sebatas dugaan.

"Kalau cara penularan lain bisa memang melalui droplet, tapi ini sifatnya dugaan. Karena sampai saat ini tingkat penularannya tidak seperti Covid-19," ucap Lies dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Alami Gejala Serupa Cacar Monyet Sepulang dari Jakarta, Warga Sumedang Diobservasi

Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih memantau kondisi kesehatan tiga orang yang memiliki kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox.

Secara prinsip, kata Dwi, virus cacar monyet tidak akan ditemukan pada orang yang tidak bergejala. "Jadi pada kontak erat yang penting dilakukan adalah memantau setiap hari," Dwi.

Menurut Dwi, tiga orang yang melakukan kontak erat itu dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan.

Namun, apabila ada keluhan kesehatan di antaranya ruam pada kulit, maka Dinkes DKI akan melakukan pemeriksaan berupa tes usap pada tenggorokan atau tes usap pada kulit yang ruam.

"Kalau misalnya ada keluhan kesehatan, itu baru pengambilan spesimen, bisa swab tenggorokan, kalau ada ruam di kulit bisa dilakukan oles atau swab pada daerah kulit yang ada gejalanya," tutur Dwi.

Baca juga: Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta, Pakar Minta Masyarakat Kembali Hindari Bersalaman Dulu

Sementara itu, terkait adanya dua orang di Makassar yang diduga terpapar cacar monyet setelah melakukan perjalanan dari Jakarta, Dwi mengatakan hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus transmisi lokal.

Apalagi, lanjut dia, masa inkubasi penyakit cacar monyet itu adalah 21 hari.

"Kami belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta. Jadi, bentuk di Makassar yang mencurigai dua orang tadi itu bagian dari bentuk kewaspadaan," tutue Dwi.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat hanya ada satu orang laki-laki terkonfirmasi mengidap penyakit cacar monyet di Jakarta setelah pria berusia 27 tahun itu diketahui baru melakukan perjalanan dari Eropa.

"Sudah dilakukan pengobatan pada pasiennya. Alhamdulillah, kondisinya ringan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com