JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum terdakwa kasus pengeroyokan terhadap Dosen Universitas Indonesia Ade Armando akan membacakan pembelaan atau pleidoi dalam sidang pada Senin (29/8/2022).
Enam terdakwa dalam kasus ini yaitu, Marcos Iswan, Komar, Abdul Latif, Al Fikri Hidayatullah, Dhia Ul Haq, dan Muhammad Bagja.
Awalnya, salah satu kuasa hukum meminta sidang pleidoi digelar pada Rabu (31/8/2022).
"Terhadap tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU), maka kami akan melakukan pleidoi minggu depan dengan hari yang sama (Rabu)," kata salah satu kuasa hukum terdakwa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Enam Terdakwa Pengeroyok Ade Armando Dituntut 2 Tahun Penjara
Namun, Hakim ketua, Dewa Ketut Kartana meminta jadwal sidang itu dipercepat. Pasalnya batas masa penahanan terdakwa yakni 5 September 2022.
"Saudara saya kasih kesempatan, hari Senin (29/8/2022) pleidoi dan hari Kamis (1/9/2022) putusan," kata dia.
Kuasa hukum terdakwa dan JPU pun menyetujui sidang pleidoi digelar pada Senin pekan depan.
Dalam kasus ini, enam terdakwa pengeroyok Ade Armando dituntut pida penjara selama dua tahun.
Jaksa menilai, keenam terdakwa telah melanggar Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan primer dan Pasal 170 ayat (1) KUHP sebagaimana dakwaan subsider.
"(Keenam terdakwa) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dan melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan luka," ujar Jaksa saat membacakan tuntutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.