Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Tukar Uang Baru di Pasar Slipi, Rela Antre Berjam-jam hingga Ada yang Pingsan

Kompas.com - 25/08/2022, 14:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai penukaran uang baru yang disediakan Bank Indonesia hadir di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pada pukul 11.20 WIB, calon penukar uang sudah siap melakukan transaksi di sebuah mobil keliling yang terparkir di halaman pasar.

Semakin siang, bukannya sepi, antrean malah semakin mengular.

Bahkan, seorang perempuan yang sedang mengantre tiba-tiba pingsan dan hampir terjatuh ke tanah jika tidak ditangkap oleh orang di belakangnya.

Perempuan itu diperkirakan sudah mengantre sekitar 45 menit. Seperti konsumen lainnya, ia mengantre dengan berdiri di trotoar di pinggir pasar yang tidak beratap.

Baca juga: Anies Dirikan Kampung Susun untuk Warga yang Digusur Ahok, Harusnya Dicarikan Solusi dari Dulu

Perempuan itu tampak kebingungan, tetapi menolak untuk diantar ke Puskesmas. Setelah berisitirahat sekitar 10 menit di dalam pasar, ia pun pulang dengan menumpang ojek online.

Sementara itu, penukar uang lainnya, Erina (22) mengaku sudah mengantre sejak sekitar pukul 10.30 WIB. Demi mendapatkan 5 paket uang baru, Erina harus bersabar selama satu jam lebih.

"Saya menukar uang untuk pribadi saja. Daftar dari hari Senin, online. Rela antre karena nemang ingin punya uang baru buat koleksi. Sekalian keluarga juga banyak yang nitip," kata Erina.

Sementara itu, menurut petugas, layanan penukaran uang keliling telah hadir di Pasar Slipi sejak Senin (22/8/2022), dengan jam operasional mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Penukaran uang di Pasar Slipi diperuntukan bagi masyarakat yang telah melakukan pendaftaran secara daring terlebih dahulu.

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Anies kepada Ekonom Rizal Ramli Saat Peresmian Kampung Susun untuk Warga Eks Bukit Duri

"Jadi daftar dulu di pintar.bi.go.id, di situ ada jadwal dan lokasi penukaran. Tinggal pilih lokasi dan jadwal yang diinginkan, selagi masih tersedia kuotanya," jelas petugas.

Kendati demikian, petugas menyebut, setiap orang yang datang hanya bisa menukarkan maksimal uang Rp 1 juta atau mendapatkan maksimal lima paket uang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com