Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangerang Instruksikan Seluruh Faskes Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Cacar Monyet

Kompas.com - 25/08/2022, 16:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 443/5481-Dinkes/VIII/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox di Kota Tangerang.

Kebijakan ini sebagai tindak lanjut setelah kasus cacar monyet pertama teridentifikasi di Indonesia.

"Dinkes telah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit, puskesmas, dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, melalui keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Dinkes Tangsel Diminta Sosialisasikan Pencegahan Cacar Monyet hingga ke Kelurahan

Berdasarkan surat edaran, seluruh faskes diminta untuk melakukan pengamatan dan deteksi dini sesuai prosedur operasional cacar monyet, tata laksana, serta pemeriksaan laboratorium.

“Seluruh faskes juga diintruksikan untuk menyebarluaskan informasi atau mengedukasi tentang cacar monyet kepada masyarakat luas,” lanjut Dini.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang juga disiagakan sebagai lokasi karantina sementara jika nantinya ditemukan kasus cacar monyet.

Meskipun kasus cacar monyet belum teridentifikasi di Kota Tangerang, Dini mengimbau masyarakat tetap waspada, tenang dan tidak panik berlebihan.

Selain itu ia mengingatkan soal pola hidup bersih dan sehat (PHBS), berolahraga, dan makan-makanan yang bergizi.

Baca juga: Menkes: Vaksin Cacar Monyet Didistribusikan Akhir 2022, untuk Warga Berisiko Tinggi

Masyarakat diminta segera datang ke faskes terdekat jika menemukan gejala atau ciri-ciri yang merujuk pada cacar monyet.

Adapaun gejala pasien yang terpapar cacar monyet antara lain, demam lebih dari 38 derajat, muncul ruam-ruam di kepala, wajah hingga telapak tangan dan kaki, perubahan warna kulit hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening.

"Jika mengalami gejala klinis tersebut, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga, petugas kesehatan bisa segera melakukan penelusuran, apakah penyakit tersebut benar-benar positif cacar monyet atau bukan,” kata Dini.

Dini menjelaskan, cacar monyet dapat ditularkan melalui sentuhan fisik dengan penderita. Virus tersebut menular melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.

“Ayo selalu waspada, dengan tidak bertukar alat pribadi seperti handuk dan lainnya. Kuncinya, tingkatkan PHBS,” ujar Dini.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Soal Cacar Monyet: Penularan Lewat Droplet Masih Sebatas Dugaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com