Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 18:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan beberapa pengendara motor terjatuh akibat polisi tidur yang membentang di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Kamis (24/8/2022), terlihat salah satu pengendara berdarah usai terjatuh di jalan tersebut.

Di pinggir jalan juga terlihat salah satu pengendara tergeletak. Ada pula pengendara motor yang jatuh usai melewati polisi tidur itu saat video direkam.

"Beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump (polisi tidur) yang dicat menyerupai zebra cross di Danau Sunter, Kamis 25/8," tulis caption @lensa_berita_jakarta.

Baca juga: [KILAS BALIK] Tiga Tahun Lalu Aulia Kesuma Susun Skenario Pembunuhan Berencana terhadap Pupung dan Dana, Jasad Dibakar di dalam Mobil

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara AKP Edy Wibowo mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan kecelakaan tersebut.

"Tidak ada laporan ke tempat kami. Itu kan memang ada kecelakaan. Tapi tidak ada laporan," kata Edy saat dihubungi wartawan, Kamis.

Edy menyebutkan, polisi tidur itu dipasang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Itu yang masang itu Dishub. Itu pemasangannya saja saya tidak tahu. Tahu-tahu begitu," ujar Edy.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal ini ke Lurah Sunter Agung Danang. Namun, hingga berita ini ditulis, Danang tidak menjawab pesan dan telepon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Setuju Penjualan 'Live' Medsos Dihentikan

Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Setuju Penjualan "Live" Medsos Dihentikan

Megapolitan
Siswi SD di Jaksel Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Siswi SD di Jaksel Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Megapolitan
Selangkah Lagi, Polisi Ungkap Dalang dan Motif di Balik Bentrokan di Pasar Kutabumi

Selangkah Lagi, Polisi Ungkap Dalang dan Motif di Balik Bentrokan di Pasar Kutabumi

Megapolitan
Diduga Terlibat Penyerangan di Pasar Kutabumi, 6 Pimpinan Ormas Dipanggil Polisi

Diduga Terlibat Penyerangan di Pasar Kutabumi, 6 Pimpinan Ormas Dipanggil Polisi

Megapolitan
Terungkap dalam Rekonstruksi, Imam Masykur Meninggal di Tol Cimanggis

Terungkap dalam Rekonstruksi, Imam Masykur Meninggal di Tol Cimanggis

Megapolitan
Sayangkan Larangan Jualan di 'Social Commerce', Konsumen: Padahal Harganya Lebih Murah

Sayangkan Larangan Jualan di "Social Commerce", Konsumen: Padahal Harganya Lebih Murah

Megapolitan
Identitas Terungkap, Mayat yang Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma adalah Anak Pamen TNI AU

Identitas Terungkap, Mayat yang Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma adalah Anak Pamen TNI AU

Megapolitan
Nasib Tragis Lansia di Tangerang, Tewas Terbakar Usai Diduga Bakar Lahan untuk Bercocok Tanam

Nasib Tragis Lansia di Tangerang, Tewas Terbakar Usai Diduga Bakar Lahan untuk Bercocok Tanam

Megapolitan
Heru Budi Jamin Perhatikan Warga Kampung Bayam dan Penuhi Kebutuhan di Rusun Nagrak

Heru Budi Jamin Perhatikan Warga Kampung Bayam dan Penuhi Kebutuhan di Rusun Nagrak

Megapolitan
Tak Setuju Larangan Jualan di 'Social Commerce', Konsumen: Kalau Ditutup, Malah Rugikan UMKM

Tak Setuju Larangan Jualan di "Social Commerce", Konsumen: Kalau Ditutup, Malah Rugikan UMKM

Megapolitan
Ini Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur oleh Oknum Paspampres Digelar di Mapomdam Jaya

Ini Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur oleh Oknum Paspampres Digelar di Mapomdam Jaya

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Tenda Depan JIS Akhirnya Dibongkar

Warga Kampung Bayam Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Tenda Depan JIS Akhirnya Dibongkar

Megapolitan
Lahan Kosong di Bekasi Terbakar akibat Percikan Api Sisa Batu Bara

Lahan Kosong di Bekasi Terbakar akibat Percikan Api Sisa Batu Bara

Megapolitan
Heru Budi Harap Bentara Budaya Art Gallery Tambah Wisatawan di Jakarta

Heru Budi Harap Bentara Budaya Art Gallery Tambah Wisatawan di Jakarta

Megapolitan
Heru Budi: Galeri Bentara Budaya Kenalkan Lebih Banyak Karya Seniman Ternama

Heru Budi: Galeri Bentara Budaya Kenalkan Lebih Banyak Karya Seniman Ternama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com