Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Berburu Uang Baru, Hobi Koleksi hingga Mencari Nomor Seri

Kompas.com - 25/08/2022, 22:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga menyerbu mobil pelayanan penukaran uang baru di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (25/8/2022).

Lidya (45) rela datang jauh-jauh dari rumahnya di kawasan Tambora ke Slipi, Palmerah, hanya untuk menukarkan uang.

Ia tidak merasa keberatan harus mengantre panjang hingga sekitar satu jam di bawah terik matahari. Sebab, Lidya sangat menginginkan uang baru tersebut sebagai koleksinya.

Baca juga: Mobil Keliling Penukaran Uang Baru di Pasar Slipi Diserbu 500 Orang Setiap Hari

"Seru saja buat koleksi. Papa dan saya kebetulan memang suka koleksi uang-uang, lama maupun yang baru. Seri-seri uang juga dicari," kata Lidya di Pasar Slipi, Kamis (25/8/2022).

"Saya enggak masalah sih jauh-jauh ke sini. Soalnya yang ada pelayanan cuma di sini," kata Lidya.

Setiap orang hanya bisa menukar 5 paket uang baru dengan nominal Rp 200.000 per paket. Lidya pun membeli dua paket uang baru, lantaran adiknya ikut menitip.

Selain Lidya, Erina (22) juga mengaku berburu uang baru untuk dikoleksi.

"Alasan mau nukar uang karena pengen punya uang baru saja. Karena saya memang suka koleksi. Sekalian keluarga juga banyak yang nitip," kata Erina.

Erina mengaku sudah mengantre sejak sekitar pukul 10.30 WIB. Untuk mendapatkan 5 paket uang baru, Erina harus bersabar selama satu jam lebih.

"Saya menukar uang untuk pribadi saja. Daftar dari hari Senin, online. Enggak masalah sih mengantre. Bisa kebagian juga senang," kata Erina.

Baca juga: Antusiasme Warga Tukar Uang Baru di Pasar Slipi, Rela Antre Berjam-jam hingga Ada yang Pingsan

Adapun layanan penukaran di Pasar Slipi dimulai pada Jumat (26/8/2022) dari pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Menurut petugas, tersedia 500 kuota penukar yang tersedia setiap harinya. Adapun tujuh pecahan uang kertas baru yang telah diluncurkan Bank Indonesia yakni Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Namun, pelayanan diperuntukan bagi masyarakat yang telah melakukan pendaftaran secara daring terlebih dahulu melalui pintar.bi.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com