JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara menyebutkan, speed bump atau polisi tidur yang dicat mirip zebra cross dan dilaporkan menjadi penyebab sejumlah pemotor terjatuh di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, dibangun atas permintaan polisi.
"Ya betul (atas permintaan polisi), karena Dinas Bina Marga tidak punya kewenangan membuat polisi tidur," ujar Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya, Jumat (26/8/2022) pagi.
Baca juga: Viral Video Polisi Tidur di Sunter Agung Sebabkan Pengendara Motor Terjatuh
Ilham menambahkan, ada empat polisi tidur di jalan tersebut yang dibangun pada Rabu (24/8/2022) dan semuanya telah dibongkar.
"Ada empat titik, dua dibongkar malam ini," kata Ilham, Kamis (24/8/2022).
Polisi tidur yang baru dibangun itu sejatinya dibuat untuk mencegah balap liar.
Namun, polisi tidur itu akhirnya kembali dibongkar karena menyebabkan banyak pengendara motor terjatuh.
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Kompol Gusti Sunawa mengatakan, kawasan di Jalan Danau Sunter itu memang kerap digunakan oleh para pemuda untuk balap liar pada dini hari.
Baca juga: Dibongkar, Polisi Tidur di Sunter Agung yang Sebabkan Pengendara Motor Terjatuh
Polisi tidur akhirnya dibangun untuk mencegah aksi para pemuda tak bertanggungjawab itu.
"Jadi awalnya, berdasarkan laporan dari masyarakat, ada kecenderungan tiap malam itu ada kegiatan balap liar," kata Gusti di lokasi, Kamis (25/8/2022).
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan beberapa pemotor terjatuh akibat polisi tidur yang membentang di Jalan Danau Sunter Selatan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Kamis (24/8/2022), terlihat salah satu pengendara berdarah usai terjatuh di jalan tersebut.
Di pinggir jalan juga terlihat salah satu pengendara tergeletak. Ada pula pemotor yang jatuh usai melewati polisi tidur itu saat video direkam.
"Beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump (polisi tidur) yang dicat menyerupai zebra cross di Danau Sunter, Kamis 25/8," tulis caption @lensa_berita_jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.