Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opang Palak Ojol di Stasiun Pondok Ranji Tangsel Berujung Damai, Pelaku Minta Maaf Sambil Jabat Tangan Korban

Kompas.com - 26/08/2022, 10:39 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aksi pemalakan yang dilakukan seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) bernama Yulianto (38) terhadap pengemudi ojek online (ojol) bernama Zulfarino berujung damai.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto. Ia menuturkan, korban dan pelaku bersepakat untuk berdamai pada Kamis (25/8/2022) malam.

"Sudah ada kesepakatan damai antara korban dan pelaku kemarin malam," ujar Yulianto saat dikonfirmasi, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Jemput Penumpang di Stasiun Pondok Ranji, Pengemudi Ojol Dipalak Pengendara Ojek Pangkalan

Dengan demikian, kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum karena korban tidak ingin menuntut pelaku lebih jauh.

"Korban tidak menuntut pelaku," lanjut Yulianto.

Dalam rekaman yang diterima Kompas.com, tampak korban dan pelaku membuat pernyataan ke publik terkait video yang sebelumnya viral.

"Saya Zulfarino korban kekerasan yang viral di media sosial yang terjadi pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2022 sekira jam 03.00 WIB sore di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan," kata korban dalam video.

"Dengan ini saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian Ciputat Timur yang telah cepat menindaklanjuti kejadian tersebut. Sudah diselesaikan secara musyawarah, kekeluargaan, dengan pihak tersebut," lanjut korban.

Baca juga: Sopir Travel Dipalak di Jakarta Barat, Polisi: Mereka Minta Rp 30.000, Bukan Sejuta

Sementara itu, pelaku meminta maaf kepada korban sambil menjabat tangannya.

"Saya sebagai pelaku mengucapkan minta maaf kepada korban," ucap pelaku sambil menjabat tangan korban.

Diberitakan sebelumnya, viral video seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) memalak seorang pengemudi ojek online (ojol) di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto mengonfirmasi kebenaran peristiwa yang terekam dalam video tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Modus operandi, pelaku meminta sejumlah uang dengan cara memaksa," ujar Yulianto saat dihubungi, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Anggota Ormas Palak Teknisi Provider Internet di Cengkareng, Berujung Minta Maaf dan Dibebaskan Polisi

Yulianto berujar, pelaku berinisial Y (38) sudah ditangkap pada Rabu pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com