Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Sudah Sering Gerebek Judi Online, tapi Tidak Diekspos ke Media

Kompas.com - 26/08/2022, 15:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengeklaim kerap melakukan pengungkapan kasus judi online sebelum belakangan ini getol menggerebek kantor-kantor judi di wilayah Jadetabek.

Kepada Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, penggerebekan terhadap kantor judi online dilakukan setiap saat, namun tidak diekspos ke media.

"Bukan baru kali ini (pengungkapan). Setiap saat kami melakukan tindakan kejahatan yang meresahkan masyarakat, termasuk perjudian. Namun, tidak selalu kami ekspos dan media juga jarang menanyakan ini," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/8/2022).

Baca juga: Dalam 4 Hari, Polda Metro Jaya Bongkar 72 Kasus Judi Online atau pun Konvensional

Pada pengungkapan judi online baru-baru ini, terdapat 296 orang ditangkap. Sejumlah pelaku itu ditangkap dalam penggerebekan kantor judi online yang dilakukan selama empat hari terhitung sejak Minggu (21/8/2022).

Adapun penangkapan 296 pelaku terkait judi online itu disebut berdasarkan 131 kasus yang dilaporkan di 13 polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Dalam kasus ini ada 296 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya 131 LP (laporan)," ujar Zulpan.

Baca juga: Selama 4 Hari, 296 Orang Ditangkap Polisi dalam Penggerebekan Kantor Judi Online di Jadetabek

Pengungkapan kasus judi online ini disebut menjadi wujud nyata bahwa Polda Metro Jaya tidak menoleransi perjudian online maupun konvensional.

Zulpan menambahkan, penggerebekan kantor judi online itu sudah dilakukan sebelum ada perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Operasi yang kita lakukan ini adalah komitmen dari Bapak Kapolda Metro Jaya. Sebelum ada perintah Mabes Polri, hal ini sudah rutin dilakukan," ucap Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com