Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiatif Anies Hadirkan Kesetaraan di Kota Tua, Fasilitas bagi Pejalan Kaki Diperbanyak

Kompas.com - 26/08/2022, 20:00 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku hendak menghadirkan kesetaraan di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, yang baru saja menjalani proses revitalisasi.

Cara Anies menghadirkan kesetaraan itu adalah dengan memperbanyak fasilitas bagi pejalan kaki di kawasan tersebut.

Menurut dia, jika fasilitas bagi pejalan kaki sedikit, maka masyarakat akan memilih untuk menggunakan sepeda motor atau mobil ketika mengunjungi Kota Tua.

"Begitu di sini dibiarkan menggunakan kendaraan pribadi, maka ada ketidak setaraan," ujar Anies ketika menyampaikan kata sambutan dalam acara Festival Batavia Kota Tua, Jumat (26/8/2022) sore.

Baca juga: Festival Batavia Kota Tua, Anies Ajak Warga Saksikan Perjalanan Sejarah Jakarta

"Ada yang bisa parkir naik motor, parkirnya jauh, ada yang bisa parkir sangat dekat pakai valet," sambungnya.

Ia menilai, kedua perbedaan itu lantas menunjukkan strata di antara masyarakat.

Namun, ketika fasilitas bagi pejalan kaki diperbanyak, perbedaan strata kemudian akan cenderung menghilang.

Sebab, seluruh warga otomatis akan berjalan kaki di kawasan tersebut.

"Begitu menggunakan trotoar, maka di tempat ini berkumpul beribu orang. Di tempat ini, kita tidak bisa membedakan latar belakang apa pun," tutur Anies.

Baca juga: Menengok Masa Lalu Sekaligus Masa Depan di Kota Tua Jakarta yang Baru Saja Direvitalisasi...

"Semua berjalan di jalan yang sama. Semua dalam posisi yang dekat satu sama lain. Tempat ini memberikan hubungan antar-orang terasa intimate, terasa dekat, terasa akrab," lanjut dia.

Anies sebelumnya membuka Festival Batavia Kota Tua di kawasan wisata Kota Tua, Jumat.

Festival tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta hingga Minggu (28/8/2022).

Festival Batavia ini diselenggarakan untuk menyambut wajah baru Kota Tua yang baru saja rampung direvitalisasi.

Baca juga: Upaya Anies Benahi Polemik Penggusuran Jelang Lengser: Kembalikan Rumah Warga yang Tergusur dan Cabut Pergub Era Ahok

Kini, Kota Tua menjadi semakin terhubung dengan transportasi umum dengan adanya stasiun kereta api commuter line dan halte Transjakarta.

Lalu, ada pula penataan jalur pedestrian yang membuat kawasan tersebut menjadi lebih ramah pejalan kaki.

Trotoar di kawasan Kota Tua kini dilengkapi dengan street furniture, pohon teduh, taman, air mancur, serta guiding block untuk memudahkan pergerakan penyandang tuna netra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com