JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menggencarkan pencegahan seiring dengan mulai meningkatnya kasus kebakaran di Jakarta.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi menuturkan langkah yang digencarkan adalah kebanyakan yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya kebakaran akibat arus pendek (korsleting) listrik.
"Sebagian besar kebakaran terjadi karena 'korsleting' listrik. Tentu kami melakukan berbagai upaya demi mengantisipasi kebakaran termasuk juga yang disebabkan aliran listrik," kata Satriadi dilansir dari Antara, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: Ketika Petugas Damkar Adu Tangguh Selamatkan Korban Kebakaran...
Langkah yang dilakukan oleh Dinas Gulkarmat adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran, termasuk memperhatikan instalasi listrik di rumah.
"Lalu, menempelkan stiker di rumah dan lokasi strategis, seperti pos RW. Kami juga melakukan edukasi terkait dengan penggunaan alat kelistrikan yang standar," kata Satriadi.
Menurut dia, masih banyak warga yang tidak menggunakan peralatan standar dan menjadi penyebab kebakaran.
Hal ini digencarkan, kata Satriadi, lantaran kondisi Jakarta yang banyak kawasan padat penduduk, bangunan semi permanen, dan kelalaian penggunaan alat listrik sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, ketika terjadi kebakaran perambatannya cepat sekali karena kondisinya perumahan-perumahan Jakarta kebanyakan horizontal.
Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan luar negeri yang bisa lebih terkendali dalam pencegahan kebakaran karena perumahannya yang vertikal.
"Belum lagi rumah-rumah itu juga jadi tempat usaha yang barangnya mudah terbakar. Ini menjadi pemicu juga untuk kebakaran," katanya.
Karena hal tersebut, Satriadi berharap masyarakat untuk tertib dalam mendirikan bangunan termasuk membuat instalasi kelistrikan dan menggunakan listrik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Yang harus dilakukan, seperti tidak melakukan pencurian listrik, hingga memastikan bangunan kita layak untuk dialiri listrik," katanya.
Selama Agustus 2022, ada sekitar tujuh kebakaran gedung, pabrik, dan permukiman di Jakarta terbakar.
Yang paling menyita perhatian publik adalah kebakaran indekos di kawasan Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang menyebabkan enam penghuni meninggal.
Yang teranyar adalah kebakaran di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat sekitar 133 keluarga harus mengungsi dan satu orang meninggal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.