Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2022, 05:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menggencarkan pencegahan seiring dengan mulai meningkatnya kasus kebakaran di Jakarta.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi menuturkan langkah yang digencarkan adalah kebanyakan yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya kebakaran akibat arus pendek (korsleting) listrik.

"Sebagian besar kebakaran terjadi karena 'korsleting' listrik. Tentu kami melakukan berbagai upaya demi mengantisipasi kebakaran termasuk juga yang disebabkan aliran listrik," kata Satriadi dilansir dari Antara, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Ketika Petugas Damkar Adu Tangguh Selamatkan Korban Kebakaran...

Langkah yang dilakukan oleh Dinas Gulkarmat adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran, termasuk memperhatikan instalasi listrik di rumah.

"Lalu, menempelkan stiker di rumah dan lokasi strategis, seperti pos RW. Kami juga melakukan edukasi terkait dengan penggunaan alat kelistrikan yang standar," kata Satriadi.

Menurut dia, masih banyak warga yang tidak menggunakan peralatan standar dan menjadi penyebab kebakaran.

Hal ini digencarkan, kata Satriadi, lantaran kondisi Jakarta yang banyak kawasan padat penduduk, bangunan semi permanen, dan kelalaian penggunaan alat listrik sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, ketika terjadi kebakaran perambatannya cepat sekali karena kondisinya perumahan-perumahan Jakarta kebanyakan horizontal.

Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan luar negeri yang bisa lebih terkendali dalam pencegahan kebakaran karena perumahannya yang vertikal.

"Belum lagi rumah-rumah itu juga jadi tempat usaha yang barangnya mudah terbakar. Ini menjadi pemicu juga untuk kebakaran," katanya.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Penjelasan soal Warteg yang Tak Ikut Hangus di Kebakaran Simprug | Kilas Balik Kasus Aulia Kesuma Bunuh Pupung-Dana

Karena hal tersebut, Satriadi berharap masyarakat untuk tertib dalam mendirikan bangunan termasuk membuat instalasi kelistrikan dan menggunakan listrik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Yang harus dilakukan, seperti tidak melakukan pencurian listrik, hingga memastikan bangunan kita layak untuk dialiri listrik," katanya.

Selama Agustus 2022, ada sekitar tujuh kebakaran gedung, pabrik, dan permukiman di Jakarta terbakar.

Yang paling menyita perhatian publik adalah kebakaran indekos di kawasan Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang menyebabkan enam penghuni meninggal.

Yang teranyar adalah kebakaran di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat sekitar 133 keluarga harus mengungsi dan satu orang meninggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Ganjar Pranowo Bertemu Polisi Bernama Ganjar...

Saat Ganjar Pranowo Bertemu Polisi Bernama Ganjar...

Megapolitan
Sedang Tidur di Truk, Sopir Terkejut Kendaraannya Penuh Asap

Sedang Tidur di Truk, Sopir Terkejut Kendaraannya Penuh Asap

Megapolitan
Fakta Terbaru Pasutri Saling Aniaya di Depok, Begini Pengakuan Kedua Pihak

Fakta Terbaru Pasutri Saling Aniaya di Depok, Begini Pengakuan Kedua Pihak

Megapolitan
Kepedulian Anggota Dewan pada Pemilik Ruko Pencaplok Jalan di Pluit...

Kepedulian Anggota Dewan pada Pemilik Ruko Pencaplok Jalan di Pluit...

Megapolitan
Hardingga Sempat Mengira Ayahnya Meninggal, Ternyata Diculik Jelang Pemilu 1997

Hardingga Sempat Mengira Ayahnya Meninggal, Ternyata Diculik Jelang Pemilu 1997

Megapolitan
Detik-Detik Sopir Angkot Yani Afri Diculik Pada 1997, Awalnya Pamit Ingin Kampanye PDI

Detik-Detik Sopir Angkot Yani Afri Diculik Pada 1997, Awalnya Pamit Ingin Kampanye PDI

Megapolitan
Mengenang Yani Afri, Sopir Angkot yang Dihilangkan Paksa Tiga Hari Jelang Pemilu 1997

Mengenang Yani Afri, Sopir Angkot yang Dihilangkan Paksa Tiga Hari Jelang Pemilu 1997

Megapolitan
Viral Video Modus Pemerasan Pemotor Tabrakkan Diri ke Mobil di Tangerang, Ini Hasil Penelusuran Polisi

Viral Video Modus Pemerasan Pemotor Tabrakkan Diri ke Mobil di Tangerang, Ini Hasil Penelusuran Polisi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Viralnya Video Mario Dandy Pasang 'Borgol' Sendiri | Seenaknya Serobot Lahan di Jakarta | Saat Ketua RT di Pluit Banjir Dukungan

[POPULER JABODETABEK] Viralnya Video Mario Dandy Pasang "Borgol" Sendiri | Seenaknya Serobot Lahan di Jakarta | Saat Ketua RT di Pluit Banjir Dukungan

Megapolitan
Polisi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Penemuan Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Polisi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Penemuan Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Megapolitan
Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Dievakuasi ke RS Polri

Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Diduga Korban Pembunuhan

Megapolitan
Kasus Pasutri Saling Aniaya di Depok: Kuasa Hukum Suami Sebut Kliennya Ingin Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kasus Pasutri Saling Aniaya di Depok: Kuasa Hukum Suami Sebut Kliennya Ingin Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi

Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi

Megapolitan
Mayat Manusia Ditemukan Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Mayat Manusia Ditemukan Terbungkus Karung di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com