Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol Tewas Tertabrak KRL di Duri Kosambi, PT KAI Tutup Sejumlah Pelintasan Liar

Kompas.com - 28/08/2022, 06:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta akan menertibkan sejumlah pelintasan liar buntut kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) di pelintasan Stasiun Duri-Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam kecelakaan tersebut, pengemudi ojol tewas tertabrak kereta rel listrik (KRL) yang melintas.

"Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan kejadian tersebut serta turut prihatin dan mengucapkan duka yang mendalam," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui keterangannya, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Pengemudi Ojol dan Penumpangnya Tertabrak Kereta di Duri Kosambi, 1 Orang Tewas di Tempat

Eva mengatakan, saat ini terdapat 455 pelintasan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 196 di antaranya merupakan pelintasan tidak resmi atau liar.

Untuk mewujudkan keselamatan di pelintasan jalur kereta, PT KAI Daop 1 Jakarta menargetkan akan menutup 67 pelintasan liar secara bertahap.

Pelintasan liar tersebut ditutup oleh PT KAI Daop 1 Jakarta bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah setempat sejak Januari 2022.

"Sampai sekarang lebih dari 36 titik pelintasan dan 31 di antaranya merupakan pelintasan liar yang sudah ditutup," jelas Eva.

Baca juga: Diduga Terobos Pelintasan di Duri Kosambi, Pengemudi Ojek dan Penumpang Tertabrak Kereta

PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau agar masyarakat tidak membuka kembali pelintasan liar.

Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan pelintasan resmi untuk keselamatan dan keamanan bersama.

Apabila sirene peringatan sudah berbunyi dan palang pelintasan mulai menutup, masyarakat dilarang menerobos dan membuka palang pelintasan secara paksa.

Sementara itu, untuk pelintasan resmi yang tidak ada penjaga, masyarakat diingatkan agar berhati-hati sebelum melintas.

Caranya yaitu dengan memperhatikan rambu-rambu early warning system (EWS) atau sirene, serta memperhatikan ke arah kanan dan kiri pelintasan untuk memastikan tidak ada kereta yang akan melintas.

Baca juga: Ojol Tertabrak Kereta di Duri Kosambi, Penumpangnya Selamat Usai Lompat dari Motor

"Pada pelintasan liar, kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati agar tidak sembarangan menyeberang dengan memastikan tidak ada kereta yang akan melintas," jelas Eva.

Adapun penutupan pelintasan liar demi keselamatan itu akan terus dilakukan Daop 1 Jakarta sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi ojek online dan penumpangnya tertabrak kereta api di pelintasan sebidang tanpa palang di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (26/8/2022).

Kanit Laka Lantas Satwil Jakarta Barat AKP Hartono menuturkan, peristiwa terjadi ketika pengemudi ojek melintas dari arah selatan di Jalan Duri Kosambi.

Baca juga: Ojol dan Penumpang Tertabrak di Duri Kosambi, KAI Imbau Masyarakat Tak Buka Perlintasan Liar

Di saat yang bersamaan, KRL rute Duri-Tangerang melintas dari arah barat.

"Pengendara motor menerobos pelintasan KA Rawa buaya Jalan Duri kosambi, lalu bertabrakan dengan KRL Duri-Tangerang yang melaju dari barat," kata Hartono dalam keterangannya, Jumat.

Dalam kecelakaan itu, pengemudi motor Honda Beat A 5739 OT, berinisial IMUS, meninggal di tempat kejadian. Jenazah korban dibawa ke RSUD Tangerang.

Sedangkan penumpangnya, VET, mengalami luka pada kaki dan tangan. Kini, korban dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Kendati pengendara motor diduga menerobos pelintasan tanpa palang, Hartono menyebutkan, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas masih dalam proses penyelidikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com