Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

USIA dua setengah tahun terbelenggu wabah Covid-19, industri seni Indonesia mendadak menggelegak.

Art Jakarta 2022 sebagai salah satu Art Fair tenar di Tanah Air, yang mana hilir-mudik aktivitas transaksi dan bisnis seni, paparan wacana dan edukasi selama tiga hari dihelat sedang berjubel didatangi warga Jakarta.

Penulis layak menghela napas, berkunjung ke Jakarta Convention Centre (JCC) menjelang weekend perlu mencari akses termudah.

Jakarta mesti disiasati dengan kondisi normal, setengah normal juga tak normal sekaligus -- menimbang traffic padat-merayap tak menentu.

Sayang, perhelatan industri seni ini cuma berlangsung 26-28 Agustus, cukup pendek untuk mereka yang datang dari sepenjuru dunia untuk ikutan menikmati Jakarta dengan “lebaran-seninya”.

Usai berjibaku mengakses kompleks Gelora Bung Karno-Senayan, gedung JCC segera memberi pencerahan dengan menyaksikan para apresian-apresian muda yang antusias. Wajah-wajah sumringah menampakkan diri.

Bisa jadi mereka kolektor manca negara, seniman, pencinta seni dan art dealer, penulis dan kaum muda (terpelajar) yang mengular mengantre tiket masuk.

Nampaknya, seni di Jakarta tak lagi mengandalkan atmosfer gaya hidup bagi anak-anak muda ini, lebih dari itu memantik cakrawala nalar sekaligus hiburan istimewa di kota yang makin sesak ini.

Penulis kembali disergap kebingungan tatkala suguhan acara beragam dan tampilan karya-karya seni yang memukau mengundang mendekat untuk diamati.

Pilihan-pilihan ditawarkan dari instalasi seni bertebaran dengan berbagai corak metode riset-aktivisme pun edukasi dan wacana-hiburan, ada pula art talk yang memikat.

Anda bisa juga menyambangi booth khusus sponsor dari bank UOB dengan presentasi para pemenang sayembara nasional, kemudian sajian dari perwakilan pemerintah, Kemenparekraf dan galeri-galeri manca negara juga kerjasama tim artistik Art Jakarta menampilkan seniman-seniman pilihan secara khusus dengan seniman muda.

Tak juga luput ini: pameran dan kios-kios elegan mungil dengan berbagai aksesoris, craft dan suvenir, patung pendek nan unik, toys dan segala hal merchandise menggemaskan.

Art Jakarta tak ketinggalan menghadirkan yang sedang hype dengan tren digital dunia siber, apalagi jika bukan galeri-galeri dan ruang-ruang pamer baik offline dan online untuk karya NFT, non fungiable token.

Tawaran Linda Gallery

Suasana Art Jakarta 2022 dengan patung seniman Nyoman Nuarta elok berjuluk Loco Poco dengan medium copper dan brass berukuran 530x165x330cm  di Linda Gallery  hypeabis.id Suasana Art Jakarta 2022 dengan patung seniman Nyoman Nuarta elok berjuluk Loco Poco dengan medium copper dan brass berukuran 530x165x330cm di Linda Gallery
Sementara penulis “tersesat di lumbung apresiasi seni di mana-mana” dan seniman, gallerist serta sahabat-sahabat saling menyapa mengundang untuk mampir di booth mereka, tetiba mata tertumbuk pada patung seniman senior ini: Nyoman Nuarta.

Maka bersandarlah saya pada Linda Gallery dan setengah terbawa magnet mengamati Loco Poco; Train of Wishes karya Nuarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com