Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak TPS Liar, Pemkab Bekasi Bakal Bikin Tim Khusus Penanganan Sampah

Kompas.com - 28/08/2022, 11:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana membentuk tim khusus penanganan sampah. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan berujar tim ini dibentuk lantaran permasalahan sampah yang semakin tak terkendali di wilayahnya.

"Saya berencana membuat tim, atas rekomendasi TP2D (tim percepatan pembangunan daerah), karena sampah ini banyak sekali problemnya dan tidak bisa hanya dibebakan ke Dinas LH (Lingkungan Hidup)," kata Dani, seperti dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Kasus DBD di Bekasi Melonjak di Sepanjang Tahun 2022, Kematian Capai 12 Kasus

Menurut Dani, tim khusus nantinya akan melibatkan elemen masyarakat serta pihak swasta. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi melalui program dan kebijakan yang dilahirkan.

Adapun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi saat ini dipimpin seorang pelaksana tugas. Kondisi tersebut, ujar Dani, secara tidak langsung mempengaruhi kerja-kerja kedinasan.

"Karena Plt (pelaksana tugas) ada keterbatasan baik secara formil maupun psikologis, karena banyak juga plt yang merangkap dua jabatan sehingga konsentrasinya terbagi," jelas dia.

Menurut Dani, masalah sampah di Kabupaten Bekasi terjadi mulai dari hulu sampai ke hilir. Bahkan terdapat lokasi pembuangan sampah liar di beberapa titik.

Pembuangan sampah ini seolah menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal, seperti di Kampung Buwek Raya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ada Komunitas Korea Selatan-Cikarang, Pj Bupati Bekasi Genjot Kontribusi Dunia Usaha hingga Budaya

Belum lagi masalah di pembuangan sampah akhir (TPA). Dani ingin Pemkab Bekasi melalui tim khusus dapat merubah pola pikir masyarakat.

Program yang nantinya akan dijalankan yakni, Transformasi Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) agar mengurangi beban di TPA Burangkeng.

"Saat ini sampah terpusat di Burangkeng. Akan kami desentralisasi, dibangun TPST di tingkat kecamatan, kelurahan bahkan RT/RW dalam bentuk bank sampah," paparnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Permasalahan Sampah Kian Tak Terkendali, Bupati Bekasi Bentuk Tim Khusus Penanganan Sampah. (Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com